JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Karakter seseorang dalam mengelola hartanya dapat sangat bervariasi. Ada yang dermawan, senang memberi, dan ada yang dikenal dengan sifat pelitnya.
Orang pelit ini, enggan mengeluarkan harta kecuali untuk kepentingan pribadi. Makanya, ada doa untuk orang pelit dari malaikat.
Sifat pelit ini tidak hanya dianggap buruk di mata manusia, tetapi juga menarik perhatian malaikat yang turun ke bumi setiap pagi dengan memanjatkan doa untuk orang pelit.
Malaikat, sebagai makhluk suci yang diciptakan dari nur (cahaya), memiliki kepedulian terhadap perilaku manusia, termasuk sikap terhadap harta benda.
BACA JUGA:Saat Prabowo Subianto Berbincang dengan Sahabatnya, Raja Yordania Lewat Telepon
BACA JUGA:Waduh! Ternyata Buah-buahan Ini Tidak Boleh Dimakan Bersamaan, Apa Saja?
Setiap pagi, dua malaikat turun ke bumi. Satu malaikat memohon kepada Allah untuk memberi ganjaran bagi orang dermawan yang murah hati dalam menyedekahkan hartanya.
Namun, yang lainnya memohon agar Allah menghilangkan harta dari orang yang pelit.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim menjelaskan, "Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya.' Dan satu lagi memohon: 'Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil.'" (HR. Muslim: 1678).
Doa malaikat untuk orang pelit ini tentu saja menegaskan betapa pentingnya sikap kebaikan dan kemurahan hati dalam Islam.
BACA JUGA:Pengedar Narkoba di Sarolangun Ini Ditangkap Ditresnarkoba Polda Jambi
BACA JUGA:Pj Wali Kota Jambi Buka Secara Resmi Pasar Bedug Ramadan 2024
Sementara orang hemat mengendalikan pengeluarannya dengan bijak dan bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang masuk akal, orang pelit cenderung menjadikan harta sebagai pusat kebahagiaannya, bahkan jika itu berarti menahan diri dari kebaikan kepada orang lain.
Berhemat merupakan sikap bijak dalam mengelola uang, namun pelit berarti menahan diri dari memberi atau berbuat baik, bahkan jika itu dalam skala yang wajar.
Orang yang hemat memiliki kontrol terhadap uangnya, sementara orang pelit sering kali dikuasai oleh uangnya sendiri.