JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Agnostik adalah salah satu pandangan dalam ranah keagamaan dan filosofis yang menekankan pada ketidakpastian atau ketidakmampuan manusia untuk mengetahui dengan pasti tentang keberadaan Tuhan atau hal-hal metafisik lainnya.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, di mana "a-" berarti "tidak" dan "gnosis" berarti "pengetahuan", sehingga secara harfiah, agnostik berarti "tidak mengetahui".
Prinsip Agnostisisme
Prinsip utama dalam agnostisisme adalah pengakuan bahwa manusia tidak memiliki pengetahuan atau bukti yang cukup untuk memastikan keberadaan atau ketiadaan Tuhan.
Agnostik tidak menyangkal atau membenarkan keberadaan Tuhan; sebaliknya, mereka berpendapat bahwa ini adalah pertanyaan yang tidak dapat dijawab secara definitif oleh manusia.
BACA JUGA:Kisah Vidi Aldiano, dari Agnostik dan Percaya Tuhan Karena Kanker Ginjal
BACA JUGA:BNNP Jambi Tangkap Pengedar Sabu di Tanjab Barat
Ragam Pandangan Agnostik
Meskipun agnostisisme sering dikaitkan dengan sikap netral atau skeptis terhadap agama dan kepercayaan spiritual, ada berbagai jenis agnostik, termasuk:
1. Agnostik Teistik: Mereka yang percaya bahwa keberadaan Tuhan tidak dapat diketahui secara pasti oleh manusia, tetapi mereka tetap mempertahankan kepercayaan pada Tuhan atau entitas ilahi.
2. Agnostik Ateistik: Mereka yang tidak hanya tidak tahu apakah Tuhan ada atau tidak, tetapi juga tidak mempercayainya.
3. Agnostik Spiritual: Mereka yang mungkin tidak mempercayai konsep Tuhan yang tradisional, tetapi masih terbuka terhadap ide-ide spiritualitas atau kesadaran yang lebih luas.
BACA JUGA:Orangtua Santri yang Anaknya Meninggal Dunia di Ponpes Raudatul Mujawidin Tebo Ngadu ke Hotman Paris
BACA JUGA:Astra Honda Racing Team Dulang Podium Perdana di ARRC Buriram
Agnostisisme adalah pandangan tentang kepercayaan dan ketidakpastian yang mengakui keterbatasan pengetahuan manusia dalam mengetahui hal-hal metafisik, terutama tentang keberadaan Tuhan.