“Saya dapat keterangan langsung hasil dari dokter yang melakkan otopsi. Tidak mungkin sengatan listrik menyebabkan patah tulang tengkorak dan tulang rusuk,” tambahnya.
Hotman Paris meyakini telah terjadi sesuatu pada kasus ini.
“Ini benar-benar ada sesuatu yang terjadi di sini. Kalau bukan Kapolri turun tangan, ini kasus tidak akan terpecahkan, anaknya meninggal di pesantren disebutkan karena sengatan Listrik, padahal RS resmi menyebutkan bukan karena sengatan Listrik, tapi patah di mana-mana bagian tubuhnya,” tandasnya.
BACA JUGA:Daftar HP Oppo Spesial Ramadhan 2024: Ada Oppo A18, Oppo A38, Oppo A78, Oppo A58 hingga Oppo A98
BACA JUGA:KUR Mandiri 2024 Pinjaman Rp 50 Juta Cicilan Hanya Rp 900 Ribuan, Bunga Hanya 6 Persen
Diberitakan sebelumnya, orangtua santri yang anaknya meninggal dunia di Ponpes Raudatul Mujawidin, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi ngadu ke Hotman Paris.
Hotman Paris pun merespon aduan orangtua santri yang meninggal berinisial AH itu.
Hotman Paris meminta agar pengacara di Jambi dapat bergabung dengan timnya. *