Dialah yang dalam usia 40 tahun diangkat menjadi Nabi. Bahkan, ia menjadi Nabi pamungkas; khatam al-nabiyyin wa al-mursalin.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Terus Berupaya Berikan yang Terbaik bagi Masyarakat
BACA JUGA:Berantas Mafia Tanah, Polda Jambi dan BPN Provinsi Jambi Tingkatkan Sinergi
Doa Ibrahim agar dari anak keturunan Ismail ada yang diangkat jadi nabi, baru dikabulkan Allah ribuan tahun setelahnya. Suatu waktu Nabi SAW ditanya, mengapa kenabian jatuh pada dirinya.
Nabi SAW bersabda, “Ini karena doanya Nabi Ibrahim, kabar gembira yang dibawa Nabi Isa, dan mimpi indah ibunda Aminah yang menyaksikan cahaya keluar dari tubuhnya hingga cahaya itu menyinari jagat raya”.
Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran, kepercayaan, dan kepasrahan kepada Allah adalah kunci dalam meraih pengabulan doa.
Terlepas dari betapa lama waktu yang diperlukan, Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya sesuai dengan waktu-Nya yang sempurna. Manusia hanya perlu bersabar, berprasangka baik kepada Allah, dan tetap berikhtiar.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Terus Berupaya Berikan yang Terbaik bagi Masyarakat
BACA JUGA:Berantas Mafia Tanah, Polda Jambi dan BPN Provinsi Jambi Tingkatkan Sinergi
Dalam bulan suci ini, mari kita memetik hikmah dari kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan menguatkan keimanan serta kesabaran kita dalam berdoa.
Semoga kita senantiasa menjadi hamba Allah yang sabar dan yakin akan pengabulan doa-Nya, sesuai dengan kehendak-Nya yang Maha Bijaksana. Aamiin. *