Lebih dari itu, Allah menobatkan Azazil sebagai imam para malaikat yang berkedudukan di langit.
BACA JUGA:KPPS Merangin Dilaporkan, Bawaslu Gelar Sidang Pemeriksaan Pelanggaran Administratif Pemilu 2024
BACA JUGA:BWSS VI Gelar Seminar Peringatan Hari Air Dunia ke-32
Dalam Kitab hadist Sholawatul kabul akhbar karangan Syaikh Taftazani bin Basyumi dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan mandat yang begitu mulia.
Mandat ini, yakni penjaga pintu surga selama 40 ribu tahun, hidup bersama malaikat selama 80 ribu, menjadi penasehat malaikat selama 20 ribu.
Kemudian, menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30 ribu tahun. Iblis juga melakuka thowaf mengelilingi Arsy bersama malaikat selama 14 ribu tahun.
Namun, kejatuhan Iblis dimulai ketika Allah memerintahkan seluruh makhluk, termasuk Iblis, untuk sujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan.
BACA JUGA:2 Kakak Kelas AH, Pelaku Kasus Kematian Santri di Ponpes Tebo, Sudah Jadi Tersangka
BACA JUGA:Lezat! Ini Resep Kue Lapis Legit untuk Lebaran
Iblis menolak, merasa bahwa dirinya lebih baik karena terbuat dari api sedangkan Adam dari tanah. Kebanggaannya membuatnya durhaka kepada perintah Allah dan akhirnya diusir dari langit.
Sejak saat itu, Iblis menjadi musuh bebuyutan manusia. Kesombongannya membuatnya terjatuh dari kedudukan mulianya dan menjadi teladan buruk bagi umat manusia.
Meskipun begitu, kisah ketaatan Iblis sebelum jatuhnya mengajarkan kita akan pentingnya tawadhuk (rendah hati) dan ketaatan kepada Allah.
Kisah tentang Iblis mengingatkan kita bahwa bahaya kesombongan dan kedengkian dapat menghancurkan segala yang telah kita raih.
BACA JUGA:Kehadiran Tim Safari Ramadan Pemkab Tanjab Timur Disambut Camat, Lurah dan Kades Berbak
BACA JUGA:Konflik dengan Masyarakat, Pemkab Muaro Jambi Minta Perusahan Perhatikan Masyarakat Binaan
Sebagai manusia, kita harus selalu berusaha untuk tetap tawadhuk dan taat kepada perintah Allah agar terhindar dari kejatuhan yang sama dengan yang menimpa Iblis.