JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Azab merupakan ancaman yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya sebagai akibat dari perbuatan dosa dan ketidaktaatan terhadap-Nya.
Meskipun demikian, Allah tetap Maha Pengampun dan memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk bertaubat dan menghindari azab tersebut.
Salah satu upaya yang dianjurkan dalam Islam untuk menghapus dosa adalah dengan dzikir kepada Allah SWT.
Dzikir merupakan ibadah yang sederhana namun memiliki keagungan di sisi Allah.
BACA JUGA:Habib Rizieq Menikah Lagi, Ini Sosok Istrinya
BACA JUGA:Dapat Dukungan Penuh dari Sy Fasha, Elektoral HAR di Pilwako Jambi Bisa Bertambah
Berbagai macam bacaan dzikir seperti istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir menjadi sarana bagi hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam konteks penangkal azab, istighfar menjadi salah satu dzikir yang sangat dianjurkan.
Istighfar, berbunyi "Astaghfirullah hal adzim" (aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung).
Ini memiliki kekuatan besar untuk menghindarkan seseorang dari azab Allah SWT jika diucapkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan.
BACA JUGA:Jurnalis dan Komunitas Jajal Performa New Honda Stylo 160
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal ayat 33 yang menegaskan bahwa Allah tidak akan mengazab hamba-Nya yang bertaubat dan memohon ampun.
Hal ini sesuai dengan surah Al-Anfal: 33 yang artinya:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang engkau berada di antara mereka. Dan tidaklah pula Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (Al-Anfal: 33).