4. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya untuk memberikan pelayanan publik yang prima di bidang Obat dan Makanan.
Selain Pengawasan Obat dan Makanan sebagaimana yang telah dijelaskan tadi, Badan POM juga berperan dalam:
A. Pemberdayaan Masyarakat, agar menjadi konsumen cerdas yang hanya menggunakan produk yang aman, bermutu, dan bermanfaat, serta
B. Mendukung kemandirian pelaku usaha, melalui dukungan iklim usaha dengan memberikan bimbingan dan pendampingan agar pelaku usaha mampu menerapkan standar dan memiliki daya saing.
Selanjutnya Balai POM di Jambi telah merencanakan beberapa kegiatan Pendampingan UMKM, antara lain :
1. Konsultasi secara offline melalui desk maupun secara online
2. Perluasan daerah sosialisasi dan desk ke daerah-daerah.
3. Jemput bola melalui coaching Clinic dan pendampingan registrasi khusus UMKM.
4. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan : Sinergisitas kemitraan dengan stakeholders LIPI, pemerintah daerah, perguruan tinggi (inkubator bisnis), praktisi, pelaku UMKM, dan industri. Aplikasi Sinergisme Pendampingan Registrasi Pangan Olahan bagi usaha Mikro Kecil antara Badan POM dengan Stakeholder terkait (Sinkronkan).
Aplikasi sinkronkan adalah aplikasi yang memuat program-program pendampingan antar K/L/Pemda/UPT BPOM termasuk terdapat fitur untuk umkm mendaftarkan diri untuk didampingi. Aplikasi ini diharapkan menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dan menjadi media estafet pendampingan umkm yg akan dilakukan Registrasi Pangan Olahan.
5. Bimbingan teknis dan pendampingan UMKM Pangan (Cara Produksi Pangan Olahan yg baik seperti yang kita lakukan saat ini. *