JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Semua orang bermimpi memiliki hubungan yang sehat dan bahagia. Pertengkaran kadang menjadi bagian dari dinamika asmara yang menarik.
Namun, jika hubungan terasa terlalu membatasi dan diwarnai dengan pertengkaran yang terus-menerus, itu bisa menandakan bahwa hubungan tersebut tidak sehat bahkan cenderung menjadi toxic relationship.
Toxic relationship adalah hubungan di mana pasangan terus – menerus berada dalam konflik, persaingan, tekanan, bahkan ancaman.
Jenis hubungan yang tidak sehat ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.
BACA JUGA:Tips Merawat Rambut Setelah Diwarnai, Agar Tetap Terlihat Sehat dan Berkilau
BACA JUGA:Cek Disini Pinjaman KUR Mandiri 2024 Rp 50 Juta hingga Rp 200 Juta
Menurut Jor-El Caraballo, seorang terapis hubungan, orang yang mengalami hal ini akan merasa tidak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangan.
Tidak jarang, individu yang berada dalam hubungan toksik cenderung menolak kenyataan ini.
Banyak yang enggan mengakui tanda-tanda kelelahan mental dalam hubungan yang tidak sehat yang mereka alami.
1. Terlalu Sering Dikontrol Oleh Pasangan
Salah satu tanda hubungan toxic adalah ketika salah satu pihak terus – menerus berusaha mengendalikan dan membatasi kebebasan pasangannya.
BACA JUGA:Tips Merawat Rambut Setelah Diwarnai, Agar Tetap Terlihat Sehat dan Berkilau
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga HP Oppo Reno 5 5G, Lagi Turun Harga Jelang Lebaran
Sering kali, mereka membatasi jam pulang, melarang bertemu teman, bahkan mengontrol akses terhadap ponsel dan media sosial.
2. Banyak Kebohongan