Mempunyai orang tua yang sangat mengendalikan atau bahkan tidak memberi perhatian sama sekali.
Ada empat gaya ketergantungan yang umum: aman, tidak terorganisir, menghindar, dan cemas.
BACA JUGA:Mudik Pakai Mobil Listrik, Begini Kata Irfansyah yang Tiba di SPKLU PLN UP3 Bengkulu
BACA JUGA:Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di KM 370 A Tol Batang - Semarang
Dr. Litam mengatakan bahwa gejala relationship anxiety dapat termasuk :
1. Perilaku obsesif, meliputi tindakan yang berlebihan dalam memeriksa komunikasi dengan pasangan melalui telepon atau pesan teks secara terus-menerus.
2. Tindakan protes yang berlebihan terhadap pasangan bisa termanifestasikan melalui serangkaian pertanyaan yang berulang dengan tujuan mencari kepastian.
3. Tanda-tanda ingin menjaga jarak emosional bisa mencakup perilaku ghosting, yang memungkinkan seseorang menghindari berkomunikasi dengan pasangan secara tiba-tiba.
4. Gejala lain mencakup kekhawatiran yang terus-menerus terhadap hubungan, fluktuasi suasana hati, kesulitan dalam mengalihkan perhatian dari kekhawatiran, serta tanda-tanda fisik kecemasan seperti berkeringat dan serangan panik.
BACA JUGA:Warga Gelar Goro Bersama Buat Jalan Alternatif, Pasca Jalan Longsor di Kerinci
BACA JUGA:Dari Medan, Bandar Narkoba Kirim 1,5 Kilogram Ganja ke Tanjab Barat lewat JnT, Satu Orang Ditangkap
Meskipun kebanyakan kasus relationship anxiety dapat dikelola, dalam situasi tertentu, kecemasan tersebut bisa berpotensi berbahaya.
Kecemasan yang terjadi dalam hubungan dapat menghambat perkembangan dan mengganggu kedekatan, namun ada beberapa strategi yang dapat membantu mengatasinya.
1. Hal yang krusial adalah memperkuat kesadaran diri untuk memahami dan mengatasi kecemasan yang mungkin muncul dalam hubungan.
2. Menghadapi pikiran negatif dan terlibat dalam situasi yang memicu kecemasan adalah langkah yang bisa membantu mengurangi kekhawatiran terhadap pasangan.
BACA JUGA:Warga Gelar Goro Bersama Buat Jalan Alternatif, Pasca Jalan Longsor di Kerinci