JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hubungan antara dua orang yang sedang jatuh cinta seharusnya memberikan kebahagiaan dan rasa nyaman.
Tetapi, dalam beberapa kasus, salah satu atau kedua pasangan mungkin mengalami kecemasan yang terus-menerus selama berhubungan.
Merasa cemas, gelisah, khawatir, atau bahkan stres adalah hal yang sering dirasakan dalam menjalin suatu hubungan, terutama saat menghadapi perubahan atau menyelaraskan perasaan dengan pasangan.
Namun, kecemasan yang berlanjut dalam hubungan bisa menjadi masalah yang memperburuk situasi, baik secara pribadi maupun dalam hubungan romantis.
BACA JUGA:TNI Kini Pakai Sebutan OPM, Panglima TNI: Tidak Ada Negara Dalam Suatu Negara
BACA JUGA:Punya Kecerdasan Hebat, Ini 5 Zodiak Berhati Malaikat
Menurut Dr. Stacey Diane Arañez Litam, seorang konselor klinis berpengalaman, relationship anxiety adalah perasaan tidak yakin dalam hubungan antarpersonal, seperti hubungan romantis, yang bisa menyebabkan stres dan ragu.
Ini dapat terjadi dalam hubungan yang baik dan pada berbagai usia, ditandai dengan pikiran yang mengganggu, keraguan diri, dan kekhawatiran tentang masa depan hubungan.
Kecemasan tersebut mungkin terkait dengan pengalaman awal ikatan dengan pengasuh dan bisa berasal dari pengasuhan yang tidak memenuhi kebutuhan dasar anak-anak.
Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sehat dan mendapat pengasuhan yang efektif di masa kecil mereka cenderung memiliki hubungan romantis yang lebih sehat saat dewasa.
BACA JUGA:Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Gelar Evaluasi Mudik dan Persiapan Mudik Balik 2024
BACA JUGA:PLN UID S2JB Optimalkan Pelayanan SPKLU Selama Siaga Idul Fitri 1445H
Relationship anxiety dapat dipicu oleh banyak hal, seperti pengalaman masa kecil dan trauma sebelumnya.
Cara seseorang bergantung pada orang lain juga berpengaruh, yang bisa dipengaruhi oleh interaksi dengan pengasuh di masa kecil.
Pengabaian, perlakuan kasar dan pelecehan dapat mengakibatkan rendahnya harga diri karena adanya pengalaman traumatis di masa lalu.