Ke depannya, ibu satu anak itu berharap praktik sasi di Kapatcol dapat terus hidup karena selain memberikan manfaat yang nyata bagi warga, menurut Yolanda, sasi laut juga menjadi sarana perekat persaudaraan.
Ia berpandangan bahwa tali persaudaraan di antara warga Kapatcol akan semakin erat karena mereka saling menurunkan ego untuk memastikan hasil sasi diberikan kepada warga yang paling membutuhkan.
Perlahan, saat ini Yolanda mulai membawa mimpi besarnya itu menjadi semakin nyata dengan mengajak perempuan-perempuan muda di Kapatcol ikut serta mengelola sasi.
Dia meyakini keterlibatan generasi muda akan mampu membawa tradisi sasi laut terus hidup sehingga keindahan dan kekayaan laut abadi dan tak menghilang ditelan abai manusia. *