YOGYAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd. secara konsisten mendukung peningkatan kualitas industri batik dan tenun di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (TJB) dengan memfasilitasi keikutsertaan para perajin lokal untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi berbasis standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Yogyakarta.
PetroChina Jabung bekerja sama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) TJB untuk menyelenggarakan pelatihan ini di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta pada tanggal 21-26 April 2024.
Tujuh orang perajin batik dan satu orang perajin songket ikut serta dalam pelatihan ini, dengan didampingi oleh CSR Supervisor II PetroChina International Jabung Ltd., Rina Putri.
Dengan mengusung tema Canting Emas "Cipta Batik Tingkatkan Ekonomi Masyarakat", pelatihan ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan keterampilan tradisional serta membantu perajin dalam meningkatkan kualitas produk.
BACA JUGA:Mobile Legends, Build Moskov Tersakit, Cepat, Lincah dan Tajam
BACA JUGA:Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona
"PetroChina berharap, bahwa inisiatif ini tidak hanya akan memberdayakan para perajin, tetapi juga akan menghasilkan produk batik berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global. Sehingga PetroChina tidak hanya berkomitmen pada pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga pada pembangunan sosial dan ekonomi di komunitas lokal di wilayah operasi," ungkap Rina pada Rabu 24 April 2024.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini terdiri dari tiga sertifikasi pembatikan, yaitu sertifikasi klaster perancang motif kain batik, sertifikasi klaster pembuatan kain batik cap serta sertifikasi klaster pewarnaan batik. Selain itu ada pula pelatihan menenun untuk perajin songket.
Melalui bimbingan dari para ahli dan dukungan dari SKK Migas PetroChina, para peserta belajar tentang teknik-teknik baru, pemilihan bahan baku yang berkualitas, dan praktik-praktik terbaik dalam industri batik dan tenun.
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pelatihan karena kaya akan warisan budaya dan seni tradisionalnya. Keberadaan para perajin batik yang berbakat menjadi tempat ideal untuk memperkuat industri kreatif lokal.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Jambi bersama KPK Gelar Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
BACA JUGA:Simak, Ini Dia Hero Terbaik di MPL ID Mobile Legends
Beberapa aktivitas yang diikuti para peserta selama kegiatan enam hari ini meliputi kunjungan ke Pusat Kerajinan Batik-Sentra Batik Giriloyo di Bantul pada tanggal 21 April, pelatihan dan praktik pada tanggal 22-25 April, serta sertifikasi uji kompetensi pada 26 April. Selain itu, ada pula opening ceremony di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta pada tanggal 22 April 2024 yang turut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Budi Setiawan dan Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag TJB Siti Azizah. *