SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Dinas Kesehatan Sarolangun, hari ini, Kamis, 18 Januari 2024, menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada sejumlah Puskesmas yang ada di Sarolangun.
Bantuan dari Kementerian Kesehatan ini, diserahkan langsung oleh Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun.
Dalam laporannya Bambang Hermanto, Kepala Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengatakan alat kesehatan yang diserahkan hari ini yaitu alat ultrasonografi USG sebanyak 11 paket.
“Alat USG ini untuk 11 Puskesmas. Kita berjumlah 16 Puskesmas, untuk 5 Peskesmas sudah diadakan tahun 2023 kemarin, oleh Dinas Kesehatan Sarolangun. Namun yang 11 unit tahun ini kita menerima hibah dari Kemterian Kesehatan,” ujarnya.
BACA JUGA:Mahasiswa UNJA Mau Ikut Pertukaran Pemuda Antar Negara? Ini Syarat Seleksi PPAN 2024
Selain itu, tambahkanya, Dinas Kesehatan Sarolangun juga mendapatkan alat Antropometri Kit atau rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting sebanyak 378 paket.
“16 paket untuk Puskesmas, 362 paket untuk Posyandu yang ada di Kabupaten Sarolangun. Yang mana proses penerimaan USG dan Antropometri ini ditahun 2023,” tambahnya.
Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri, dalam sambutan mengatakan bahwa Kabupaten Sarolangun, hari ini mendapatkan alat yang sangat penting yaitu alat pengukur dan mengindikasikan stunting.
“Dengan alat ini kondisi stuntingnya (bayi) memang rill, kondisi perbaikan stuntingnya juga terukur. Alat ini merupakan teknologi yang paling terakhir dan yang paling bagus. Jadi kita tidak bisa tebak-tebak apakah anak ini terkena stunting atau tidak. Sekarang sudah bisa dengan alat ini,” terangnya.
BACA JUGA:Simak, Ini Dia Hero Terbaik di MPL ID Mobile Legends
BACA JUGA:Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati juga kembali mengingatkan bahwa penanganan stunting merupakan kebijakan nasional seluruh Indonesia.
Sejauh ini tambahnya, Kabupaten Sarolangun menjadi nomor satu dalam penanganan pengurangan stunting di Inonesia.
“Upaya kita sudah luar biasa dengan bantuan teman-teman semuanya, kalau dari segi jumlah dari bulan Mei 2023 berjumlah sebanyak 740 sampai bulan Nopember kemarin, turunnya drastis sebagai 53 persen yaitu 406 sisanya,” tegasnya.