JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Dalam menghadapi revolusi digital yang terus berkembang, Indonesia terus memperkuat upaya untuk meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan melalui pemanfaatan literasi dan infrastruktur digital yang memadai.
Webinar Literasi Digital yang bertajuk “Literasi dan Infrastruktur Digital dalam Dunia Pendidikan” ini, diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo melalui Ditjen APTIKA bekerjasama dengan DPR RI.
Diharapkan akan menghasilkan dampak yang signifikan dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Anggota DPR RI Dapil Jambi, H A Bakri menjelaskan, masih banyak guru dan siswa yang menghadapi tantangan dalam memperoleh dan menguasai kompetensi digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran.
BACA JUGA:Dewan Minta Jalan Depan Gedung Nasional Sungai Penuh Segera Diperbaiki
“Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, masih terdapat keterbatasan akses terhadap infrastruktur digital seperti internet yang stabil dan perangkat teknologi yang memadai,” kata dia.
“Tingkat literasi digital di kalangan guru juga bervariasi, dari yang memiliki pemahaman yang cukup baik hingga yang masih minim pengetahuan tentang teknologi. Hal ini menimbulkan kesenjangan antar guru dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran," tambahnya.
H A Bakri juga menambahkan bahwa, Pendidikan adalah pondasi bagi kemajuan suatu bangsa, dan dalam era digital ini, literasi dan infrastruktur digital telah menjadi faktor kunci dalam meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan.
“Guru dan siswa perlu diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi secara efektif untuk pembelajaran dan pengajaran,” sambungnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Sebut Program Strategis Nasional PTPN Grup Bakal Untungkan Kabupaten Muaro Jambi
BACA JUGA:Musrenbang RKPD 2025, Gubernur jambi Al Haris: Pemprov Jambi Berhasil Menjaga Kestabilan
“Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk memperluas jangkauan internet dan menyediakan perangkat digital yang dapat membantu mengatasi kesenjangan aksesibilitas pendidikan di berbagai daerah, terutama di pedesaan,” imbuhnya, Rabu 25 April 2024.
Berkaitan dengan tema webinar itu, Prof Dr Widodo Muktiyo selaku Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa menambahkan bahwa transformasi digital adalah realitas yang harus dipahami.
“Transformasi digital membuat semua lini kehidupan berubah sangat cepat, begitupun pendidikan. Sebab itu kita sebagai manusia harus mampu beradaptasi dan mampu survive dengan kreativitas yang dimiliki,” kata dia.