KFC di Malaysia Tutup 100 Gerai, Buntut Boikot Produk Pro Israel

Jumat 03-05-2024,09:22 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gerakan boikot produk pro Israel di Malaysia rupanya berdampak besar.

Tercatat, lebih dari 100 gerai milik perusahaan makanan cepat saji yaitu Kentucky Fried Chicken (KFC) di Malaysia, telah memilih untuk tutup sementara.

Ada sebanyak 108 gerai jaringan Amerika telah memutuskan untuk berhenti beroperasi di Malaysia. 

Untuk diketahui, di negara bagian Kelantan adalah negara bagian yang paling terasa dengan dampaknya.

BACA JUGA:Kebakaran di Arizona Kota Jambi: Rumah, Bedeng, Bengkel Hingga 7 Motor Hangus, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Diserbu Pecinta Voli, Tiket Proliga 2024 Seri Semarang Ludes Terjual di Aplikasi PLN Mobile

Di sini, hampir 80 persen toko mereka, atau hingga 21 gerai, terkena dampaknya.

Sementara itu, informasi dari Google Maps, 15 toko di Johor juga tutup sementara, serta 11 toko masing-masing di Selangor dan Kedah.

Kemudian, 10 toko di Terengganu, 10 toko di Pahang, ada sembilan toko di Perak.

Kemudian, enam toko di Negeri Sembilan, dua toko di Perlis, dua toko di Melaka, lima toko di Penang, tiga toko di Kuala Lumpur, dua di Sarawak dan satu di Sabah.

BACA JUGA:Xiaomi Pad 6 Tablet Ter-worth it 2024 dengan Harga 4 Jutaan

BACA JUGA:Ayam Bumbu Hitam: Ide Masak Daging Ayam Tanpa Digoreng

QSR Brands - yang memiliki dan mengoperasikan KFC di Malaysia, Singapura, Brunei, dan Kamboja - akhirnya mengambil sikap.

Merespons terhadap kondisi ekonomi yang menantang, mereka pun telah mengambil langkah proaktif dengan menutup sementara gerai sebagai cara untuk mengelola peningkatan biaya bisnis dan fokus pada keterlibatan tinggi zona perdagangan.

Dalam sebuah pernyataan pada tanggal 29 April, mereka mengatakan bahwa karyawan dari gerai yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah ke toko yang beroperasi lebih sibuk sebagai bagian dari upaya optimalisasi ulang perusahaan.

Kategori :