BACA JUGA:3 Ponsel Rekomendasi Harga Rp4 Jutaan, Performa Bertenaga Cocok Main Game Besar
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga HP Oppo A78 5G di Bulan Mei 2024, Performa Masih Mempuni
4. Talenan plastik
Jika masih menggunakan talenan plastik untuk keperluan memotong dan mencacah, Bunda pasti perlu membuangnya.
Penelitian menyebutkan bahwa talenan basah mengandung bakteri penyebab penyakit yang selanjutnya dapat menyebabkan infeksi lambung. Tentu saja, secara tidak sadar, Bunda juga menambahkan plastik kecil ke dalam makanan Bunda.
5. Peralatan masak alumunium
Meski terdengar aneh, alumunium adalah racun yang lambat. Penggunaan peralatan alumunium secara teratur untuk konsumsi makanan menyebabkan masalah ginjal dan paru-paru.
Penggunaan peralatan makan berbahan alumunium terbukti menyebabkan bocornya partikel alumunium pada makanan yang selanjutnya menumpuk di daam tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Berpeluang Jadi Pimpinan DPRD Dari Nasdem Kerinci, Surmila : Saat Ini Proses Sudah di DPW.
BACA JUGA:Bagas-Fikri Kalah dari China, Indonesia Harus Puas Jadi Runner Up Piala Thomas 2024
6. Botol plastik
Melansir dari laman Times of India, penggunaan senyawa kimia bernama Bisphenol A (BPA) membuat botol dan wadah plastik disebut berbahaya bagi tubuh manusia.
Penggunaan wadah tersebut secara teratur memengaruhi kekebalan, hormon, dan menyebabkan obesitas. Memanaskan kembali makanan dalam wadah plastik akan melepaskan racun yang merangsang sensitivitas insulin dan mengakibatkan pelepasan sel-sel lemak.
7. Minyak yang dimurnikan
Proses pemurnian minyak menggunakan banyak asam, yang selanjutnya dihilangkan baunya dengan bahan kimia bernama Hexanol untuk menghilangkan bau menyengat.
Ketika minyak hasil olahan dipanaskan untuk menggoreng, minyak tersebut akan teroksidasi dan melepaskan lemak trans, yang berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat menyebabkan masalah jantung dan kanker.