Setelah peristiwa penyembelihan ini, Nabi Ibrahim sangat bersyukur dan lega.
BACA JUGA:iPhone 12 Kini Turun Harga di iBox, Cek Spesifikasinya
BACA JUGA:KUR BRI 2024: Pinjam Rp 25 Juta Cicilan Rp 500 Ribuan Perbulan
Karena Allah SWT telah mengganti Nabi Ismail, dengan domba sebagai qurban, sebagai bentuk Rahmat dan ujian-Nya.
Dengan ujian ini, Nabi Ibrahim menyadari bahwa, ketaatannya kepada Allah SWT lebih penting, dan Nabi Ibrahim merasa diberkahi.
Siti Hajar, yaitu ibu dari Nabi Ismail dan istri dari Nabi Ibrahim, merespon dengan ikhlas atas perintah Allah ini.
Karena sebelum perintah Allah tentang penyembelihan ini, Siti Hajar sudah diuji ketika ditinggalkan Nabi Ibrahim, di lembah Mekkah.
BACA JUGA:Di Hadapan Ribuan Warga, H Abdul Rahman Komit Lanjutkan Pembangunan di Kota Jambi
BACA JUGA:Beli Honda PCX 160 Sekarang, Dapatkan Diskon Rp 1 Jutaan
Di sini, Siti Hajar sangat tambah dan percaya dengan Allah SWT.
Ketika persediaan air habis, dia harus berlari di antara bukit Safa dan Marwah untuk mencari air untuk putranya.
Hingga akhirnya, ada air yang muncul dari bawah kaki putranya.
Sumber air itu, kini disebut dengan sumur zam-zam.
BACA JUGA:DKPP Panggil Desta jadi Saksi Dugaan Kasus Asusila Ketua KPU
BACA JUGA:3 Tersangka Kasus BBM Subsidi Dilimpahkan ke Kejari Muara Bulian
Dari kisah ini kita dapat belajar makna dari: