Kisah Perampokan Emas oleh Tentara Jepang Nakamura di Indonesia dan Misteri yang Belum Terpecahkan
Ilustrasi Pencurian Emas--Freepik.com
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, kisah perampokan emas besar-besaran terjadi dan mengguncang Hindia Belanda.
Peristiwa yang melibatkan tentara Jepang bernama Hiroshi Nakamura ini dikenal sebagai Peristiwa Nakamura, dengan sejumlah besar emas seberat 960 kilogram yang berhasil dirampok.
Namun, akhir tragis menyertai Nakamura setelah aksinya terungkap karena gaya hidup mewah istrinya. Kisah ini penuh misteri dan masih menyisakan pertanyaan hingga saat ini.
Menurut sejarawan Ben Anderson dalam bukunya Revoloesi Pemoeda (2018), kantor Pegadaian di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, pada masa pendudukan Jepang menjadi tempat penyimpanan harta berharga yang terkumpul dari seluruh Jawa.
Barang-barang tersebut terdiri atas emas, uang, dan benda-benda berharga lain, yang dipindahkan ke Jakarta untuk dikelola pihak Jepang.
BACA JUGA:Berani Coba? Ini 7 Perawatan Kecantikan Tak Biasa yang Bikin Awet Muda
BACA JUGA:Solusi Merata Penempatan Guru PPPK: Upaya Kemendikdasmen Penuhi Kebutuhan Pendidikan
Namun, setelah Jepang meninggalkan Indonesia, barang-barang tersebut seolah tak bertuan dan muncul kebingungan di kalangan tentara Jepang yang masih berada di Indonesia.
Tergoda untuk memiliki kekayaan itu, Kapten Hiroshi Nakamura, dengan bantuan atasannya Kolonel Nomura Akira, menyusun rencana pencurian.
Berdasarkan catatan Vincent Houben dalam Histories of Scale (2021), Nakamura yang memiliki jabatan tinggi memanfaatkan kesempatan ini.
Bersama sekelompok kecil orang kepercayaannya, ia membawa 20 hingga 25 koper berisi emas dan benda berharga dari Pegadaian di Jalan Kramat, Jakarta, menggunakan truk.
Menurut laporan De Locomotief 1 Agustus 1948, emas yang berhasil dibawa Nakamura mencapai 960 kilogram dengan nilai sekitar 10 hingga 80 juta gulden. Harta tersebut disembunyikan di rumah istri simpanannya, Carla Wolff, dan di beberapa tempat lain di Jakarta.
BACA JUGA:Pengisian Jabatan ASN Dipercepat, Fokus pada Kompetensi dan Manajemen Talenta
BACA JUGA:Implementasikan Asta Cita, Pj Wali Kota Jambi Paparkan Arahan Presiden Kepada Jajarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: