JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Topeng labu merupakan salah satu tradisi yang berasal dari Desa Muara Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Tradisi ini masih lestari hingga sekarang, tradisi ini selalu dilaksanakan saat perayaan Idul Fitri.
Perayaan topeng labu ini sangat unik karena, topeng yang di gunakan berasal dari labu yang di keringkan.
Di luar negeri ada perayaan topeng labu yang bernama hallowen, tetapi berkaitan dengan hantu.
BACA JUGA:3 Resep Tahu yang Mudah di Masak, Cocok Untuk Anak Kos yang Mager
BACA JUGA:Anak Anda Memiliki Sifat yang keras? Kenali Tandanya dan Ini Cara Menghadapinya
Sedangkan perayaan topeng labu ini, berasal dari cerita rakyat. Cerita rakyat ini sudah dipercayai dan dilaksanakan, turun temurun selama ratusan tahun oleh warga setempat.
Cerita ini berawal dari perjuangan masyarakat Jambi di zaman kolonial Belanda. Saat itu masyarakat Muaro Jambi terserang penyakit kusta.
Karena sebagian besar masyarakat menganggap, penyakit ini sebagai kutukan. Maka warga yang terkena penyakit kusta akan asingkan kedalam hutan.
Ketika Idul Fitri tiba, orang-orang yang terkena penyakit kusta merindukan sanak saudaranya yang telah lama di tinggalkan.
BACA JUGA:Simak Ide Outfit Untuk Hari Raya Idul Adha, Nomor 2 Cocok Untuk Couquottte Lovers
BACA JUGA:Rekomendasi HP Xiaomi 12S Ultra dengan Kamera Luar Biasa
Karena masih menderita penyakit kusta yang tak kunjung sembuh, mereka membuat topeng yang terbuat dari labu.
Kemudian di hias dengan ijuk, serta di gambar selayaknya wajah manusia.
Kemudian orang-orang ini berjalan ke perkampungan dengan, pakaian yang sederhana dan membawa ambung atau keranjang.