MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kerusakan yang terjadi di jembatan penghubung jalur utama di Kelurahan Rano, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur sudah sering terjadi.
Selain karena usia jembatan yang sudah sangat tua, beban kendaraan yang melintas di atasnya pun sudah melewati batas maksimal beban dari jembatan itu.
Oleh karena itu, kerusakan demi kerusakan sering kali terjadi di jembatan yang menghubungkan antara pusat perkantoran Kecamatan Muarasabak Barat dan Kecamatan Kuala Jambi ini.
Bahkan, tidak jarang antrean kendaraan terjadi di dua sisi jalan menuju jembatan ini, jika kerusakan terjadi di jembatan tersebut.
BACA JUGA:Hasil ASEAN Cup U-16 2024: Timnas Indonesia Bantai Singapura, Skor 3-0
Atau jika ada mobil yang tersangkut dan mengalami trouble saat melintasi di atas jembatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Alqodri, selaku Kepala UPDT Alkal Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, untuk mengatasi kerusakan yang terjadi di jembatan penghubung di Kelurahan Rano tersebut, pihaknya akan berkerjasama dengan beberapa perusahaan yang ada di sekitar lokasi.
"Mengapa jembatan tersebut sering mengalami kerusakan, itu karena kekuatan jembatan itu untuk menahan beban tidak lagi bisa maksimal," kata dia.
Hingga saat ini, masih ada dari para pengendara yang melintas di atas jembatan itu dengan beban kendaraan yang melebihi tonase.
BACA JUGA:Jelang Perayaan Hari Bhayangkara, PJU Polda Jambi Anjangsana ke Kediaman Personel
BACA JUGA:Hasil Euro 2024: Belanda Tahan Imbang Prancis, Skor 0-0
Itu lah yang menjadi faktor seringnya Jembatan Rano ini mengalami kerusakan.
"Kalau kita dari Alkal ini sifatnya perawat dan perbaikan kerusakan saja. Kalua untuk pembangunan fisik jembatan yang baru, itu ada dibidang teknis," jelasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan setempat, agar bisa memberikan himbauan kepada pengendara.