Dari total 22 GHP tersebut, PLN mampu memproduksi 203 ton/tahun _green hydrogen._ Dimana 75 ton hidrogen ini digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit. Sementara, 128 ton bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan lain, termasuk kendaraan hidrogen.
Tak hanya GHP, PLN juga telah memiliki _Hydrogen Refueling Station_ (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta. HRS yang diresmikan pada Februari 2024 lalu menjadi HRS pertama di Indonesia.
BACA JUGA:Di iBox Harga iPhone 15 Sudah Turun Lebih dari Rp 2 Juta
BACA JUGA:Gratis! Nonton Bareng Film Lafran di XXI Jamtos, Simak Jadwalnya
Adi menambahkan, PLN juga terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan _green hydrogen_ di Indonesia.
“Dengan berbagai potensi yang ada, kami yakin Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam penerapan teknologi energi baru yang berkelanjutan,” pungkasnya. *