2. Mengidentifikasi Kerusakan yang Terjadi
Setelah peretasan berhasil dikendalikan, langkah berikutnya adalah melakukan penilaian mendalam untuk melihat seberapa parah peretasan yang terjadi.
Sistem dan data yang terkena serangan perlu diidentifikasi dengan menggunakan alat dan teknik forensik untuk memahami sifat peretasan.
Selain itu, penting untuk melihat jenis data yang telah berhasil diambil alih oleh peretas – apakah itu data pribadi, informasi keuangan, atau dokumen rahasia – dan potensi dampaknya terhadap individu dan organisasi.
BACA JUGA:Menilai Seseorang Berdasarkan Apa yang Sebenarnya Penting
BACA JUGA:Line Up Persebaya Vs Persibo di Stadion Gelora Bung Karno, Malik Risaldi Starter
Analisis bagaimana pelanggaran terjadi, apakah melalui phishing, malware, atau ancaman dari dalam, juga sangat penting untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
3. Melakukan Komunikasi Terhadap Pengguna Layanan
Salah satu bentuk langkah tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh penyedia layanan ketika terjadi krisis seperti peretasan dan kebocoran data adalah melakukan notifikasi dan edukasi ke para pengguna, agar mereka dapat mengantisipasi resiko yang lebih besar.
Notifikasi yang transparan tersebut penting agar pengguna tahu bahwa data mereka telah terdampak. Sehingga ada kewaspadaan misalnya dalam menerima kontak yang tidak dikenal yang melancarkan modus kejahatan, dan juga tidak sembarang percaya pada verifikasi pada data yang telah diretas.
Perusahaan atau instansi memegang peran penting dalam mengedukasi langkah-langkah yang perlu diambil terhadap pengguna yang datanya terdampak.
4. Mengembangkan Redundant / Duplication System
Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan atau instansi dalam mengelola data-datanya adalah sistem cadangan atau yang sering dikenal dengan ‘Redudancy’, yang merupakan aspek terpenting dari infrastruktur data center.
BACA JUGA:Bongkar Kasus Judi, Wartawan di Medan Tewas Bersama Keluarga di Rumahnya yang Terbakar
BACA JUGA:Menilai Seseorang Berdasarkan Apa yang Sebenarnya Penting
Adanya komponen cadangan ini untuk memastikan data dan layanan dapat tetap diakses dalam kondisi apapun.