JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Malam Satu Suro merupakan malam yang menjadi khusus bagia masyarakat Jawa.
Sebab, pada malam itu, biasanya akan ada tradisi yang dilakukan. Malam satu suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram.
Malam satu Suro merupakan tanda awal bulan pertama dalam kalender Jawa.
Malam satu Suro diperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1 Suro.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Longsor di Kerinci, Satu Mobil Avanza Terjebak Dalam Lumpur
BACA JUGA:Suzuki Kembangkan Jimmy Hybrid dan Pikap, Paling Ditunggu tunggu
Dalam kalender Jawa, pergantian hari dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam sebagaimana pergantian hari dalam kalender masehi.
Malam satu Suro dirayakan oleh masyarakat Jawa dengan berbagai macam acara. Simak informasi selengkapnya soal malam satu Suro.
Menurut situs Kemendikbud RI, Satu Suro adalah awal bulan pertama Tahu Baru Jawa di bulan Suro yang penanggalannya mengacu pada kalender Jawa.
Malam satu Suro adalah malam pertanda awal bulan pertama dalam kalender Jawa.
BACA JUGA:Indosat Business Kenalkan Solusi AI untuk Revolusi Industri Hulu Migas Indonesia
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Longsor di Kerinci, Satu Mobil Avanza Terjebak Dalam Lumpur
Mengutip dari situs Kementerian Agama RI, Bulan Suro dianggap oleh masyarakat suku Jawa sebagai bulan sakral. Peringatan 1 Suro juga bertepatan dengan 1 Muharram yang merupakan Tahun Baru Islam.
Sejarah Malam Satu Suro
Kalender Jawa dibentuk berdasarkan gabungan pada penanggalan Hijriah (Islam), kalender Masehi, dan kalender Saka (Hindu).