JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Whittier, sebuah kota yang terletak di antara gletser dan pegunungan Alaska, menjadi tempat yang unik dengan penduduknya yang hidup dalam satu gedung raksasa yang dikenal sebagai Begich Towers.
Meskipun konsep seluruh kota yang berada di bawah satu atap mungkin terdengar seperti alur cerita fiksi ilmiah, bagi masyarakat Whittier, hal ini adalah kenyataan sehari-hari.
Dengan lebih dari separuh penduduk dunia saat ini tinggal di perkotaan, kehidupan dalam gedung apartemen tinggi bukanlah hal yang aneh.
Namun, kota ini mengambil langkah lebih jauh dengan menghadirkan konsep ini ke level yang baru.
BACA JUGA:Diduga Jadi Basecamp Narkoba, 2 Rumah di Kota Jambi Dipasangi Police Line
Terletak 92 kilometer sebelah tenggara Anchorage, Whittier berada di antara gletser dan puncak gunung bersalju.
Hanya 273 orang yang tinggal di kota ini yang sering dijuluki sebagai 'kota paling aneh di Amerika'.
Meskipun julukan tersebut mungkin tidak selalu disukai oleh penduduknya, keunikan kota ini sangat kentara.
Pada tahun 2015, hampir semua penduduk Whittier tinggal dalam satu gedung yang dikenal sebagai Menara Begich.
Sekitar 85 persen penduduk kota ini menempati gedung apartemen 14 lantai ini.
Kompleks ini menampung 150 apartemen dengan dua hingga tiga kamar tidur, dirancang agar penduduknya tidak perlu keluar rumah selama musim dingin yang keras.
Gedung ini memiliki berbagai fasilitas seperti gereja, kantor pos, pasar, klinik, kantor polisi, dan toko video yang dapat diakses dengan menggunakan lift.
Meskipun dari luar tampak biasa dengan dindingnya yang dicat dengan warna biru dan oranye, interior gedung ini menyajikan kenyamanan fasilitas kota yang berada dalam satu atap.
BACA JUGA:Anak Tak Lulus PPDB, Orang Tua Halangi Gerbang Sekolah Pakai Fortuner, Polisi Turun Tangan