JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dua pejabat Pemerintah Kota Jambi hari ini (Senin, 29/7/2024) menjadi nara sumber di tingkat nasional. Masing-masing Sekda Kota Jambi A Ridwan menjadi pembicara dalam program Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Yogyakarta.
Sementara Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Jambi, Jaelani, menjadi Nara Sumber dalam program Healthy City Summit (HCS) yg berlangsung di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Selain Sekda Kota Jambi, pada kegiatan Capacity Building yang diselenggarakan oleh TPID Provinsi Jambi bekerja sama dengan TPID Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu turut pula menjadi nara sumber, Perwakilan dari Bank Indonesia, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi Robby Fathir Nashary. Kemudian TPID Kota Yogyakarta, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta Drs. H. Kadri Renggono, M.Si., TPID Kabupaten Sleman, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Sleman yang juga Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Ir. Suparmono, M.M. Selain itu juga turut menjadi nara sumber yakni Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewah Yogyakarta, R. Hery Sulistio Herawati, S.PI., M.T., serta Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta, Yuna Pancawati.
Mewakili Pj Wali Kota Jambi, Sekda A Ridwan dalam paparannya dihadapan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Yogyakarta, menjabarkan best practice optimalisasi kinerja TPID serta peran strategis Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dalam pengendalian inflasi di Kota Jambi.
BACA JUGA:Begini Progres Pembangunan Rumah Nenek Waini yang Dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi
BACA JUGA:Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Rehab Musala di Desa Suka Maju
Dia mengatakan perlunya keselarasan langkah konkrit dalam pengendalian inflasi bersama stakeholder.
"Keselarasan sangat penting agar program pengendalian inflasi dapat dilaksanakan secara efektif," ujar Sekda.
Sekda menyebut diantaranya ada 4 langkah yang dilakukan TPID Kota Jambi dalam pengendalian iflasi yang meliputi, Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi serta Komunikasi yang efektif.
"Untuk memastikan keterjangkauan harga itu, diantaranya kami melakukan Operasi Pasar Murah Komoditi sembako bekerja sama dengan Bulog Divre Jambi, kemudian menggelar Pasar Murah dan Operasi Pasar Melibatkan KPN-KPKJ, menggelar Gerakan Pangan Murah, Pemberian Bantuan Subsidi Komoditi Pangan penyumbangan inflasi, serta mengoptimalkan Toko TPID Kota Jambi yang berlokasi di Pasar Talang Banjar, kolaborasi dan kerja sama dengan Bulog Kanwil Jambi dan KPN-KPKJ untuk intervensi dan pengendalian harga pasar terhadap penyediaan bahan pokok penting penyumbang inflasi di Pasar Talang Banjar, seperti beras, cabai, dan minyak," terang Sekda.
Sementara untuk ketersediaan pasokan, kata Sekda, TPID Kota Jambi menggalakkan gerakan "Payo Menanam", selain itu, memaksimalkan luas lahan tanam cabai, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat rentan miskin dan masyarakat miskin ekstrem di Kota Jambi, melaksanakan pembelian komoditas bahan pokok pemicu inflasi dengan Kabupaten Sleman untuk komoditi cabai merah sebanyak 5 ton, dan sebanyak 2 ton dengan Kabupaten Brebes untuk komoditi bawang merah serta Sidak secara kontinyu di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan.
Untuk kelancaran distribusi, kata Sekda, TPID Kota Jambi memberikan bantuan biaya transportasi untuk pembelian komoditas bahan pokok dari daerah penghasil menuju Kota Jambi. Juga melakukan pengecekan Ketersediaan Pasokan dan Harga Komoditas di pasar-pasar tradisional, retail modern dan gudang-gudang pangan. Selain itu, juga mempertahankan daya beli masyarakat dengan pemberian bantuan, melaksanakan program/kegiatan yang membuka lapangan kerja.
"Dan, yang tak kalah pentingnya adalah "Komunikasi Efektif". Yaitu, meningkatkan efektifitas komunikasi, publikasi, edukasi dan sosialisasi diantaranya melalui media massa dan media sosial untuk membangun kesadaran masyarakat terkait pengendalian inflasi," jelas Sekda.
Kegiatan yang diinisiasi oleh TPID Provinsi Jambi itu dipimpin oleh Wakil Gubenur Jambi, H. Abdullah Sani. Turut pula hadir Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jambi, Warsono, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi Burhani, Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo, Kepala Devisi Regional Perum Bulog Jambi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo, serta Perangkat Daerah terkait dengan pengendalian inflasi dan kerja sama daerah dari Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Pesiden RI Joko Widodo saat berlangsungnya Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) seluruh Indonesia pada tanggal 14 Juni 2024 di Istana Negara, dimana seluruh Pemerintah Daerah diminta untuk dapat mengendalikan tingkat inflasi di daerah masing-masing secara berkesinambungan serta membangun ketahanan pangan nasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, termasuk diantara yang perlu dilakukan adalah penguatan TPID di daerah.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta itu diselenggerakan selama 2 hari, dari tanggal 29 hingga 30 Juli 2024.