Lanjutnya, semua situasi di Kabupaten Batanghari menjadi tanggung jawab Polres Batanghari.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Karhutla di Kawasan Pasar 46 Jambi, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Pilkada 2024 di Jambi, Siapa Saja yang Diusung PDIP?
"Sementara Polres lain juga melaksanakan tugas serupa," kata dia.
Kapolda menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti KPU, Bawaslu, Pemda, dan TNI.
"Manajemen modern menuntut kolaborasi, tidak ada organisasi yang bekerja sendiri," katanya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh kesiapan operasi, termasuk posko, latpraops, kondisi kamtibmas, masyarakat, personel, sarpras, dan anggaran, harus dilaksanakan dengan baik.
BACA JUGA:Waduh! Masa Penahanan Habis, Ko Apex Bebas dari Rutan Polda Jambi
BACA JUGA:Telkomsel Siapkan Jaringan Broadband 5G Terdepan di IKN, untuk Nusantara Baru Indonesia Maju
Setelah mengecek Polres Batanghari, Kapolda melanjutkan perjalanan ke Polres Tebo.
Di sana, ia melakukan pengecekan personel dan posko Operasi Mantap Praja Siginjai 2024 bersama Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan dan pejabat utama Polres Tebo.
Kapolda memberikan arahan kepada seluruh personel Polres Tebo, mengingatkan tantangan Pilkada yang berbeda dari pilpres dan pileg sebelumnya.
"Potensi kerawanan meningkat karena ketergantungan masyarakat pada pemimpin di wilayah sangat kuat," ujar Kapolda.
BACA JUGA:BPIP Gandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro, Kutukan Ideologi Pancasila
BACA JUGA:Sudah Pakai Skincare, Tapi Wajah Masih Kusam? Ternyata Ini Penyebabnya
Ia mengimbau deteksi dini terhadap polarisasi dan penegakan hukum terhadap oknum yang memicu perpecahan, serta edukasi masyarakat untuk tidak terprovokasi.