MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ribuan hektare lahan padi sawah di Kabupaten Tebo mengalami kekeringan.
Akibat dampak dari Musim Kemarau yang terjadi pada pertengahan Bulan Juli lalu hingga sekarang.
Kadis Pertanian dan Hotikultura Tebo Ziadi mengaku, dari 3.652 hektar yang baru ditanam pada periode Maret hingga Bulan Juli ini.
Yang terkena dampak kekeringan ada sekitar 1.891 hektar.
BACA JUGA:Siang Ini, Paus Fransiskus Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
BACA JUGA:Jadi DPO Kasus Pemerasan Supir Truk, Warga Rangkiling Mandiangin Ditangkap
“Dari luas tanam 3.652 hektar itu sampai hari ini sudah ada laporan baru terkena kekeringan 1891 hektar itu 51,77 persen. Ini kondisi yang terjadi sekarang di lapangan,” Ziadi Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Tebo.
Pemerintah Kabupaten Tebo telah memberikan peralatan pompa air kepada petani.
Meskipun jumlahnya tidak sebanding dengan kelompok petani yang ada.
Namun hal ini salah satu upaya untuk mengantisipasi situasi terburuk, yang dialami petani di kabupaten tebo yaitu fuso atau gagal panen.
BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan 42 Kali Guguran Lava Sejauh 1,6 Kilometer: Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
BACA JUGA:Kasus Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Ini Penjelasan dari Polisi
Kondisi ini sudah dilparokan kepada Pemerintah Provinsi Jambi, agar menyampaikan ke Kementerian Pertanian.
Supaya ada bantuan dari pemerintah pusat kepada petani.