Musim Tanam, Petani di Muaro Jambi Berharap Dapat Bantuan Pupuk dan Penuntas Hama

Musim Tanam, Petani di Muaro Jambi Berharap Dapat Bantuan Pupuk dan Penuntas Hama

Nurma, salah satu petani di Kabupaten Muaro Jambi.-junaidi/jambi-independent.co.id-

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mengawali tahun 2025, para petani Desa Rengas Bandung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi sudah mulai turun ke sawah.

Para petani minta Pemkab Muaro Jambi dapat memberikan bantuan untuk mengatasi hama keong dan ulat. 

Seperti yang disampaikan oleh Nurma (50) petani asal Desa Rengas Bandung ini menyampaikan saat ini warga Desa Rengas Bandung sudah mulai menanam padi. 

Saat ini katanya, hambatan yang dihadapi para petani adalah hama keong, hama ulat dan hama tikus.

BACA JUGA:Gegara HP, 2 Kelompok Berandalan Bermotor Berkelahi, 4 Orang Ditangkap Polsek Kotabaru

BACA JUGA:Kebakaran di Tanjab Timur, Belasan Rumah Terbakar, 1 Orang Tewas

"Keongnya lumayan banyak, kallau kita kumpulkan bisa sampai setengah karung belido yang dapat kita bersihkan," ujarnya. 

Selain hama keong katanya, yang menjadi kekhawatiran para petani adalah hama ulat dan tikus. Untuk itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan. 

"Kalau bisa kami minta kepada pemerintah untuk memberikan bantuan semprot, pupuk dan jaring yang sangat berguna jika nanti padi sudah mulai berbuah," pinta Nurma. 

Di musim penghujan saat ini ada rasa yang menghantui para petani yakni datangnya musibah banjir yang berakibat dapat menyebabkan gagal panen.

BACA JUGA:Morgan Rogers Cetak Tiga Gol, Aston Villa Hancurkan Celtic 4-2 dan Melaju ke 16 Besar Liga Champions!

BACA JUGA:Bayern Munich Bungkam Slovan Bratislava 3-1, Tiga Gol Bawa Mereka Melaju ke Playoff Liga Champions

Meski rasa khawatir itu muncul, namun para petani tetap menyemaikan padinya dan berharap musibah banjir tidak terjadi tahun ini. 

"Rasa khawatir gagal panen pasti ado, apalagi sekarang ni kan musim hujan. Tapi, mudah mudahan banjir dak melanda di sawah kami di sini," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: