JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi, bekersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi serta Badan Sar Nasional Jambi berikan materi dan penyegaran langkah-langkah penanggulangan Tanggap Darurat Bencana dan Kebakaran.
Jambi, 2-5 September 2024 - Dilaksanakan penyegaran kepada Tim Tanggap Darurat PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi dengan materi, penanggulangan kondisi kebakaran, penyelamatan berkas penting, evakuasi korban dan mitigasi risiko terhadap bahaya di tempat kerja.
Kegiatan tersbeut diinisiasi oleh Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja PLN IP UBP Jambi, dimana kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai komitmen mencapai zero accident dan komitmen kesiapan penanggulangan jika suatu saat terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Menurut Suhermanto, SE, Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi PLN IP UBP Jambi patut di apresiasi. "PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi adalah salah satu Perusahaan di Kota jambi yang sudah taat dan peduli akan penyediaan peralatan penanggulangan serta dalam hal pemberian ilmu pengatahuan bagi para pekerjanya, dan kami berharap materi yang sudah di berikan dapat terus di ingat dan akan menjadi penolong dalam kondisi yang tentunya tidak kita inginkan apabila kondisi tersebut terjadi", kata Suhermanto.
Ditemui pada kesempatan acara tersebut juga, Team Leader K3 dan Keamanan PLN IP UBP Jambi, Ade Permana, menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengulang hal-hal terkait dengan K3, Kesehatan Kerja, dan Penanganan jika terjadi keadaan darurat, meningkatkan kemampuan karyawan dalam hal tanggap darurat bencana alam, serta bahaya kebakaran dan tentunya memastikan kegiatan operasional di PLN Indonesia Power UBP Jambi dapat berjalan dengan Aman guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
"diharapkan kegiatan tersebut menjadi pengingat dan dijadikan acuan dalam menjalankan aktivitas pekerjaan sehari-hari, sehingga hal-hal yang tidak diharapkan dapat dimitigasi dan dapat kita hindari", ujar Ade. ADV