JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia kembali membuat sejarah dalam dunia sepak bola internasional. Laga Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Arab Saudi yang berlangsung pada Jumat, dini hari 6 September 2024 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini bukan sekadar hasil imbang biasa, namun membawa angin segar bagi Timnas Indonesia yang selama ini selalu berada di bawah bayang-bayang Arab Saudi.
Dalam 13 pertemuan sebelumnya, Garuda hanya mampu menahan Arab Saudi imbang satu kali. Dari total pertemuan itu, Indonesia harus menelan 11 kekalahan dengan selisih gol yang sangat jauh. Hingga sebelum pertandingan ini, Timnas Indonesia hanya mampu mencetak enam gol, sementara harus kebobolan 35 gol. Namun, kali ini, Garuda menunjukkan bahwa mereka bukan lagi tim yang mudah dikalahkan.
Pertandingan ini membawa secercah optimisme bahwa Indonesia bisa melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil imbang ini juga menandakan peningkatan yang signifikan dalam performa skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Terlebih lagi, mencuri poin di kandang Arab Saudi – tim yang telah enam kali tampil di putaran final Piala Dunia dan pernah mencapai babak 16 besar pada tahun 1994 – adalah prestasi besar yang patut diapresiasi.
Meski berjarak 77 peringkat di ranking FIFA (Arab Saudi berada di peringkat 56 dan Indonesia di peringkat 133), skuad Garuda berhasil memperkecil kesenjangan tersebut dengan permainan yang solid. Jay Idzes dan rekan-rekannya tampil disiplin dan taktis, memimpin lebih dulu melalui gol yang dicetak Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19. Gol ini tercipta setelah Indonesia melakukan serangkaian umpan pendek akurat dan pergerakan tanpa bola yang dinamis, menunjukkan bahwa Garuda kini mampu bermain dengan transisi yang baik dan taktik yang matang.
BACA JUGA:Miliki Baterai Jumbo, Acer Perkenalkan Produk Terbarunya Iconia X12
BACA JUGA:Rutinkan Konsumsi Makanan Ini Bisa Jaga Kesehatan Jantung
Sayangnya, keunggulan Indonesia harus pupus pada menit-menit akhir babak pertama. Musab Al-Juwayr dari Arab Saudi berhasil memanfaatkan waktu tambahan tiga menit untuk menyamakan kedudukan, menjadikan skor 1-1. Meskipun hasil akhir bukan kemenangan yang diharapkan, performa Garuda di lapangan berhasil mengirimkan pesan kuat bahwa mereka kini bukan lagi lawan yang mudah ditundukkan.
Pelatih Shin Tae-yong dan para pemain, termasuk Dimas Drajad, Ramadan Sananta, dan Muhammad Ferrari, telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Indonesia bertransformasi menjadi tim yang lebih kompetitif di level Asia, tidak hanya bertahan tapi juga mampu menyerang dengan efektif.
Arab Saudi, yang dikenal sebagai juara Piala Asia tiga kali dan selalu menjadi unggulan di kawasan Asia, tampak kewalahan menghadapi taktik Indonesia. Keberhasilan Timnas Indonesia mencetak gol terlebih dahulu dan bertahan dengan solid melawan salah satu raksasa Asia ini menunjukkan bahwa Garuda telah mencapai level permainan yang lebih tinggi.
Hasil ini membawa optimisme baru bagi para pendukung sepak bola Indonesia, bahwa dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, Indonesia bisa melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026. Semangat Garuda yang terus berkobar ini diharapkan bisa memberikan hasil lebih baik di laga-laga berikutnya.
BACA JUGA:Akhirnya, BKN Perbolehkan Penggunaan Meterai Tempel pada Pendaftaran CPNS 2024, Simak Ketentuannya
BACA JUGA:Warga Rantau Panjang Kabupaten Bungo Ancam Golput, Ini Sebabnya
Dengan performa yang semakin matang, optimisme bahwa Timnas Indonesia bisa menorehkan prestasi di kancah internasional kian membara. Garuda bukan hanya sekadar terbang, tetapi kini siap mengepakkan sayapnya lebih tinggi di pentas dunia. *