MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Di beberapa titik jalan lintas ataupun jalan raya di Kabupaten Tanjab Timur, seperti di Kecamatan Muarasabak Barat dan Kecamatan Geragai, banyak pohon tua.
Kondisi pohon tua di pinggir jalan ini kering, bahkan ada pula yang telah menjorok ke arah badan jalan.
Kondisi ini menjadi kekhawatiran bagi para pengendara ataupun penggunaan jalan lainnya. Di mana, saat hujan deras dan angin kencang, ada di antara pepohonan tersebut yang patah dan tumbang ke badan jalan.
Susilawati, salah seorang pengendara asal Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, beberapa hari lalu saat hujan deras dan angin cukup kencang menerpa wilayah Geragai, ia menemukan ada beberapa barang pohon yang tumbang di beberapa tempat yang hampir masuk ke badan jalan.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, 3.425 Pemilih Potensial di Tebo Belum Rekam E-KTP
BACA JUGA:Warga Segel Kantor Desa di Bungo, Minta Kades Dusun Tanah Periuk Dipecat
"Yang saya temukan itu, ada beberapa pohon tumbang di pinggir jalan lintas di daerah Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai bang," ucapnya.
Meski belum pernah menemukan adanya batang pohon berukuran besar yang tumbang dan masuk ke badan jalan, tetapi wanita berlogat Jawa ini mengaku, dirinya pernah tertimpa rating pohon kering saat melintas di ruas jalan lintas Desa Kota Baru.
"Belum lama ini, pas saya lagi naik motor di daerah jalan lintas Desa Kota Baru itu dan pas angin cukup kencang juga karena mau hujan, saya ada kejatuhan ranting pohon kering. Untungnya ranting itu dak terlalu besar bang," ujarnya.
Dirinya juga menuturkan, di pinggiran jalan lintas di kawasan Desa Kota Baru ini memang banyak berdiri pohon berukuran besar yang kondisnya sudah kering yang bisa saja tumbang sewaktu-waktu ke badan jalan, yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
BACA JUGA:Hasil Konsolidasi Partai Demokrat, Kemenangan Jumiwan - Maidani Harga Mati
BACA JUGA:Tim Putra SMA Xaverius 1 Kota Jambi Rebut Tahta Gubernur Cup Basketball 2024
"Kalau bisa, saya berharap, pohon-pohon kering berukuran besar yang ada di pinggiran jalan ini bisa ditebang bang. Biar dak membahayakan pengguna jalan," tuturnya.
Selain itu, Sudaryono, warga RT 05, RW 02, Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muarasabak Barat mengungkapkan, Senin 23 September 2024 lalu, satu batang pohon berukuran cukup besar yang berada didepan rumahnya yang berada dipinggir jalan lintas tersebut tumbang dan menutupi badan jalan.
"Pohon ini tumbang sekitar jam 3 sore mas. Saat itu kondisi juga lagi hujan dan angin kencang. Bukan cuman pohon, rumah warga sini juga ada yang rusak bagian atapnya kena angin kencang di hari yang sama," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, akibat patahan batang pohon yang tumbang tersebut menutupi badan jalan, membuat lalu lintas kendaraan sempat tersendat.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Temukan Mayat Tanpa Identitas di Tepi Danau Kerinci, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Telkomsel Tingkatkan Ragam Keuntungan dan Manfaat Program Loyalitas Telkomsel Prestige
Sementara itu, Helmi Agustinius, selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, saat dikonfirmasi terkait hal ini menyebutkan, memang benar jika akhir-akhir ini sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur kerap dilanda hujan deras dan terpaan angin yang cukup kencang.
"Kami dari BPBD, melalui Sekda, juga telah membuat surat imbauan untuk para camat dan jajaran, untuk mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi dan juga angin kencang, mulai dasarian ketiga September sampai Oktober 2024," sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk melakukan pembersihan saluran irigasi di wilayahnya untuk menghindari terjadinya banjir.
Selain itu juga, pemangkasan pohon berukuran besar yang kondisnya rawan tumbang atau telah kering.
BACA JUGA:Kader NasDem Bungo Usung Misi Jumiwan Aguza - Maidani Wajib Menang
"Kami juga melihat, seperti di Desa Kota Baru dan di Kelurahan Parit Culum II, itu banyak pohon kering berukuran besar di pinggir jalan yang ada juga sudah masuk ke arah badan jalan yang dapat membahayakan pengendara," paparnya.
"Dengan kondisi seperti itu, kami juga sudah diintruksikan oleh Pak Sekda, untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perkim, agar mereka bisa segera melakukan pemangkasan pohon kering yang ada di pinggir jalan lintas kita, supaya tidak membahayakan pengguna jalan," tambahnya.
Apriboy Candra, selaku Sekdis Perkim Tanjab Timur, saat diwawancarai terkait hal ini di, Rabu 25 September 2024, menyampaikan, pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk mendata jumlah pohon yang kondisi sudah kering, lapuk atau rawan tumbang di pinggir jalan lintas Kabupaten Tanjab Timur.
"Nantinya, jika kita anggap batang pohon yang berdiri di pinggir jalan lintas itu sudah rawan tumbang atau membahayakan, maka akan segera kita tebang," ujarnya.
BACA JUGA:Gama Jambi Siap Tampil di Grup E Kompetisi Askot PSSI Kota Jambi 2024
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Ini Nomor Urut Cakada Jambi, Mulai dari Pilgub, Pilbup hingga Pilwako
Dirinya juga menerangkan, di beberapa titik dipinggir jalan lintas di Kabupaten Tanjab Timur ini memang terdapat beberapa pohon berukuran besar yang usianya sudah cukup tua.
Nantinya, selain melakukan penebangan terhadap batang pohon yang telah kering atau lapuk yang rentan tumbang, pihaknya juga akan mendata mana saja diantara barang pohon tersebut yang akan dilakukan pemangkasan.