MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mengimbau agar masyarakat waspada terjadi angin kencang dan banjir pada musim pancaroba ini.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tebo Hamdan, mengatakan saat ini memasuki musim pancaroba, yaitu peralihan dari kemarau ke musim hujan.
“Kalau kita melihat dari informasi dari BMKG, pada hari ini bahwa titik hotspot Kabupaten Tebo nihil. Karena sudah hilang sama sekali. Biasa terjadi apabila intensitas hujan tinggi maka yang kita khawatirkan itu bencana banjir,” kata Hamdan, terkait pancaroba ini.
Hamdan mengatakan dengan peralihan musim ini, jumlah hotspot yang biasanya muncul, saat ini telah berkurang, bahkan telah beberapa kali nihil.
BACA JUGA:Pemkab Tanjab Timur Buka Seleksi Penerimaan PPPK Tahun 2024, Ini Mekanisme Pendaftarannya
BACA JUGA:LHKPN Pilkada Muaro Jambi, Pasangan Masnah-Zulkifli Termiskin, Asnawi-Sentot Terkaya, Ini Rinciannya
Meskipun demikian, BPBD Kabupaten Tebo tetap akan menunggu keputusan satgas karhutla Tebo, apakah status siaga di perpanjang atau tidak.
Sementara itu, data yang diterima BPBD Tebo dari Daops Manggala Agni Muara Tebo, jumlah hotspot terhitung dari Januari hingga sekarang mencapai 111 titik.
Sedangkan luasan lahan yang terbakar lebih dari 100 hektar, mayoritas lahan terbakar di daerah yang rawan, seperti Kecamatan Sumay, VII Koto, dan VII Koto Ilir.