Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban menjemput tiga penumpang dari Batam di pelabuhan menggunakan mobil Toyota Fortuner putih dengan nomor polisi BH 1455 GJ.
Perjalanan korban dimulai dari pelabuhan dengan tujuan Jambi, namun kontak terakhir dengan korban terputus setelah ia menurunkan seorang penumpang di sebuah pesantren.
Anjas, seorang teman korban yang juga sopir travel, mengungkapkan bahwa Matnur terakhir kali berangkat dari pelabuhan Roro Kuala Tungkal-Batam.
Penumpang yang dibawa korban diduga tidak jelas tujuan akhirnya.
BACA JUGA:Hal-Hal Penting yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung
BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi Hipotermia: Panduan Penting untuk Keselamatan
Setelah sampai di Kuala Tungkal, mereka bertemu dengan calo travel yang kemudian menghubungkan korban dengan para penumpang yang ingin menuju Jambi.
"Dari informasi yang saya dapat, korban berangkat sekitar pukul 06.00 WIB ke Jambi bersama tiga penumpang. Di perjalanan," jelasnya.
Lalu mereka mengambil satu lagi penumpang seorang anak dari pesantren. " Setelah menurunkan anak pesantren itu, korban hilang kontak," beber Anjas.
Hingga akhirnya, jasad Matnur ditemukan di Desa Telang, Bayung Lencir.
BACA JUGA:PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara
Matnur, yang dikenal baik oleh rekan-rekannya, biasanya tiba di rumah pada pukul 17.00 WIB setiap kali bertugas. Namun kali ini, takdir berkata lain.
"Korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain. Kepergiannya begitu mengejutkan kami," kata Anjas.
Kapolsek Bayung Lencir, IPTU M. Wahyudi, melalui Kanit Reskrim IPDA Agus Kurniawan, membenarkan adanya penemuan ini.
Penyebab kematian Matnur, si sopir mobil travel asal Kualatungkal ini pun akhirnya terungkap.