BACA JUGA:Mengapa Seseorang Bisa Jomblo dalam Waktu Lama? Tinjauan dari Sudut Pandang Psikologi
Anjas, seorang teman korban yang juga sopir travel, mengungkapkan bahwa Matnur terakhir kali berangkat dari pelabuhan Roro Kuala Tungkal-Batam.
Penumpang yang dibawa korban diduga tidak jelas tujuan akhirnya.
Setelah sampai di Kuala Tungkal, mereka bertemu dengan calo travel yang kemudian menghubungkan korban dengan para penumpang yang ingin menuju Jambi.
"Dari informasi yang saya dapat, korban berangkat sekitar pukul 06.00 WIB ke Jambi bersama tiga penumpang. Di perjalanan," jelasnya.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Syarif Fasha: Jambi Independent Banyak Berjasa untuk Saya
BACA JUGA:7 Tanda Orang yang Memiliki Karisma dan Disukai Banyak Orang
Lalu mereka mengambil satu lagi penumpang seorang anak dari pesantren. " Setelah menurunkan anak pesantren itu, korban hilang kontak," beber Anjas.
Hingga akhirnya, jasad Matnur ditemukan di Desa Telang, Bayung Lencir.
Matnur, yang dikenal baik oleh rekan-rekannya, biasanya tiba di rumah pada pukul 17.00 WIB setiap kali bertugas. Namun kali ini, takdir berkata lain.
"Korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain. Kepergiannya begitu mengejutkan kami," kata Anjas.
BACA JUGA:DPC PDIP Rapatkan Barisan untuk Menangkan H Abdul Rahman - H Andi Muhammad Guntur Muchtar
BACA JUGA:Hal-Hal Penting yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung
Kapolsek Bayung Lencir, IPTU M. Wahyudi, melalui Kanit Reskrim IPDA Agus Kurniawan, membenarkan adanya penemuan ini.
Penyebab kematian Matnur, si sopir mobil travel asal Kualatungkal ini pun akhirnya terungkap.
Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengatakan Matnur tewas bukan karena dibakar. Melainkan karena kehabisan nafas. Lanjut Kombes Andri Ananta, ada sumbatan di hidung dan mulut korban.