1. Refluks Asam (GERD)
Salah satu dampak utama asam lambung adalah penyakit refluks gastroesofageal (GERD), di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menimbulkan rasa panas di dada (heartburn).
2. Kerusakan pada Dinding Lambung dan Kerongkongan
Produksi asam yang berlebihan dapat mengiritasi dan merusak dinding lambung dan kerongkongan. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi ulkus lambung atau bahkan meningkatkan risiko kanker esofagus.
3. Gangguan Pencernaan
Peningkatan asam lambung dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, kembung, dan sering bersendawa, yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Cara Mengatasi Asam Lambung
1. Perbaiki Pola Makan
Hindari makanan yang memicu asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, atau asam. Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering, dan hindari makan mendekati waktu tidur.
BACA JUGA:Hari Ini, DPR RI Gelar Rapat Paripurna, Tentukan Jumlah AKD
BACA JUGA:Nova Guntur Kunjungi Pelatihan UMKM di Posko Pemenangan H Abdul Rahman-H Andi Muhammad Guntur
2. Kendalikan Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengelola stres dan mencegah lonjakan produksi asam lambung.
3. Perubahan Gaya Hidup
Hindari rokok dan alkohol, karena keduanya dapat memperburuk kondisi asam lambung. Jika perlu, gunakan bantal tambahan saat tidur agar posisi kepala lebih tinggi, sehingga mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Pengobatan Medis