Dalam hal ini, penting bagi para pemimpin agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai agama dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan modern.
Dalam rangka menghadapi paradox ini, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif untuk mendidik masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya konsistensi antara keyakinan dan tindakan.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengurangi kesenjangan antara pengakuan religius dan perilaku nyata yang sering kali bertentangan.