Angka ini adalah yang tertinggi dibandingkan tiga laga sebelumnya ketika menahan imbang Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.
BACA JUGA:Rumor Resident Evil 9 Tidak Rilis di PC Saat Peluncuran: Benarkah?
BACA JUGA:Kontroversi P Diddy dan Beyonce: Mengapa Nama Beyonce Terseret?
Namun sayang peluang gol sebanyak itu hanya satu yang berbuah gol karena Indonesia kesulitan menembus pertahanan berlapis China. Mereka terjebak dalam perangkap tuan rumah di Qingdao.
Lain hal, dua gol China juga tercipta akibat kesalahan Garuda sendiri setelah kurang konsentrasi dan fokus.
Gol pertama berasal dari Shayne Pattynama lengah dari gangguan lawan dalam menjaga bola yang akan keluar lapangan, yang kemudian dimanfaatkan Behram Abduweli.
Pada gol kedua yang diciptakan Zhang Yuning, Mees Hilgers tak awas dalam melakukan pressing kepada striker yang mirip Darwin Nunez itu.
BACA JUGA:Hiu Tutul Terdampar di Pantai Drajid Lumajang, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Hukum Sedekah yang Divideokan Menurut Hadis: Antara Riya dan Ikhlas
Penjagaannya terlalu longgar sehingga Zhang menjadi finisher yang memanfaatkan serangan cepat timnya.
Kesalahan kecil
Untuk bermain dalam Piala Dunia 2026, kesalahan-kesalahan seperti ini tak boleh dilakukan, karena kesalahan sekecil apapun akan dihukum lawan.
Susunan sebelas pemain pertama yang diturunkan Shin Tae-yong dengan empat perubahan dari laga melawan Bahrain, juga banyak dipertanyakan orang.
Pelatih kelahiran Yeongdeok tersebut dinilai sebagian kalangan terlalu sering mengubah susunan pemain sehingga berujung tak menemukan komposisi sebelas pertama terbaiknya.
BACA JUGA:Budi Yako Yakin H Abdul Rahman Bisa Membawa Perubahan Lebih Baik di Kota Jambi
BACA JUGA:The Substance: Obsesi Kecantikan yang Membawa Petaka
Pemain-pemain terbaik Indonesia di posisinya, Rizky Ridho, Sandy Walsh, dan Thom Haye dicadangkan melawan China, padahal Indonesia berpeluang besar memenangkan laga itu. Seharusnya pemain-pemain yang diturunkan pun harus yang terbaik sejak menit awal.