JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Luka ialah bagian rusak yang terjadi pada pelindung kulit yang disebabkan hilangnya jaringan epitel dan cedera pada jaringan lain seperti otot dan tulang.
Luka saat terkena benda tajam atau tumpul merupakan hal lumrah bagi semua orang, akan tetapi luka terkena benda berkarat dapat membuat infeksi parah pada luka. Bahaya luka yang terkena karat bila dibiarkan lama akan dapat membuat infeksi luka yang serius.
Luka akibat goresan benda tajam dan berkarat yang mengenai area kulit terluka tidak bisa dibersihkan dengan cara biasa. Luka yang mengandung karat ini akan rentan mengahasilkan infeksi sekunder, atau bisa termasuk penyakit tetanus, yaitu mikroorganisme yang berbahaya pada karat.
Infeksi pada luka seperti ini bisa menyebabkan bernanah, membengkak, terasa nyeri, selalu basah, terasa gatal, luka berwarna lebih gelap, mengeluarkan bau tidak enak, dan tidak akan sembuh, hingga luka dapat melebar.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Harus Banyak Belajar Lagi Agar Lolos ke Piala Dunia
BACA JUGA:Memahami Klaustrophobia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Gejala lain juga seperti tetanus dapat terjadi pada infeksi luka dan akan mengalami demam, menggigil, dan nyeri sendi pada penderitanyan. Infeksi dari luka ini, jika tidak segera ditangani dengan cepat maka luka bisa menyebar ke area organ tubuh lainnya, termasuk hingga ke darah, otak, dan organ vital lainnya.
Khusus untuk infeksi yang dikarenakan oleh tetanus, penderita dapat bisa mengalami kekakuan otot secara menyeluruh, dan dapat membuat gagal napas dan berefek kematian jika tidak cepat ditangani.