Beberapa penyakit ginjal dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan kadar kalium yang normal, baik karena kelebihan pengeluaran melalui urine maupun gangguan penyerapan.
5. Konsumsi Berlebihan Alkohol
Alkohol dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk kalium, karena menyebabkan dehidrasi dan memicu pengeluaran kalium dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Twin Cities: Menggagas Hubungan Baru Antara Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN)
BACA JUGA:Madrid Menang Dengan Skor 5-2 Melawan Dortmund Berkat Hat-trick Vini Jr
Gejala Hipokalemi
Gejala hipokalemi bisa sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penurunan kalium. Pada tahap ringan, gejalanya mungkin tidak terlihat, namun jika kadar kalium semakin rendah, beberapa gejala berikut bisa muncul:
- Kelemahan otot
Hipokalemi dapat menyebabkan kelemahan pada otot, terutama pada otot besar seperti paha dan lengan. Kondisi ini bisa berkembang menjadi kelumpuhan jika tidak segera diatasi.
- Kelelahan
Orang dengan kadar kalium rendah sering merasa sangat lelah, bahkan setelah istirahat yang cukup.
- Aritmia (Gangguan Irama Jantung)
Karena kalium berperan penting dalam fungsi jantung, kekurangannya dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal, yang berisiko menyebabkan komplikasi jantung serius.
- Kram dan Kedutan Otot
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkontrol, sering kali berupa kram atau kedutan pada otot.
BACA JUGA:Sering Batuk Berdahak? Begini Cara Mengatasinya