BACA JUGA:Pempek Cek IDA26, Sudah 10 Tahun Bermitra Dengan Bank BRI
BACA JUGA:Ini Bentuk Bentuk Dukungan Penuh BRI ke Liga 1
Penggunaan media sosial secara berlebihan berdampak negatif pada kemampuan fokus.
Kebiasaan scrolling tanpa henti menurunkan rentang konsentrasi otak, yang kini pada banyak orang hanya bertahan selama 10-12 detik.
Untuk mengatasi ini, disarankan mengurangi waktu di media sosial dan lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
Tidur yang tidak berkualitas juga menjadi penyebab utama jam koma. Kebiasaan begadang, terutama karena terlalu banyak menggunakan media sosial, membuat otak tidak beristirahat dengan baik.
Akibatnya, meskipun durasi tidur cukup, kualitas tidur buruk sehingga tubuh tetap merasa lelah keesokan harinya.
Overthinking atau terlalu banyak berpikir hal yang tidak penting juga dapat mengurangi kemampuan fokus.
BACA JUGA:UMKM Keripik Pisang di Bakauheni Lampung Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:BRI Mobile, Ini Fitur dan Kelebihannya
Ketidakseimbangan antara otak kiri yang terlalu aktif dan otak kanan yang kurang distimulasi dapat menyebabkan gangguan emosi dan menurunnya daya ingat.
Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan silang seperti berenang dan yoga dapat membantu menyeimbangkan otak dan meningkatkan fokus.
Cara Mengatasi Jam Koma
Untuk mengatasi jam koma, penting untuk memperhatikan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.
Mengurangi konsumsi makanan manis, meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi penggunaan media sosial, dan memastikan tidur yang berkualitas adalah beberapa langkah yang bisa diambil.
Mindfulness juga harus diterapkan dengan serius dalam setiap aktivitas untuk mencegah kehilangan fokus.