JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seiring dengan perkembangan teknologi, HP sering menjadi solusi cepat untuk menenangkan anak yang rewel.
Orang tua kadang memberikan HP agar anak tenang, namun ternyata kebiasaan ini dapat berdampak pada overstimulasi dan mengganggu kemampuan konsentrasi atau attention span anak.
Penggunaan HP berlebihan pada anak berpotensi menyebabkan overstimulasi, yaitu kondisi di mana otak anak menerima terlalu banyak rangsangan dalam waktu singkat.
Anak yang terus-menerus menerima visual yang cepat berganti dari layar HP bisa terbiasa dengan ritme yang terlalu cepat.
Hal ini dapat mengakibatkan otak anak sulit menerima stimulasi lain yang lebih lambat, seperti kegiatan belajar atau berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Teror Dalam Film Rumah Dara: Horor Sadis yang Menghantui Layar Indonesia
BACA JUGA:Cara Mudah Unduh Sertifikat SKD CPNS 2024 dan Cek Keasliannya
Menurut beberapa ahli, stimulasi berlebih ini membuat otak anak menjadi “terbiasa” dengan intensitas rangsangan yang tinggi.
Ketika dihadapkan pada kegiatan yang lebih statis atau membutuhkan perhatian lebih lama, anak cenderung mudah bosan karena otak mereka sudah terbiasa dengan tingkat stimulasi tinggi yang didapat dari layar HP.
Kebiasaan memberikan HP untuk menghindari kerewelan berpotensi memengaruhi attention span atau kemampuan anak dalam berkonsentrasi.
Konten di HP umumnya cepat berubah-ubah dan menyediakan hiburan instan. Akibatnya, anak bisa mengalami kesulitan mempertahankan fokus pada kegiatan lain yang tidak memberikan kepuasan langsung.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering menghabiskan waktu di depan layar cenderung memiliki perhatian yang lebih pendek dibandingkan anak-anak yang menghabiskan waktu dengan kegiatan fisik atau sosial.
BACA JUGA:Red String Theory: Benang Merah yang Menghubungkan Takdir dalam Kehidupan dan Cinta
BACA JUGA:Menghadapi Orang yang Membenci dengan Elegan: Cara Cerdas Menjaga Martabat Diri
Hal ini bisa berdampak pada kemampuan belajar mereka di kemudian hari, karena proses belajar biasanya membutuhkan kemampuan fokus yang cukup lama.