Hari Sumpah Pemuda: Makna dan Fakta Seputar Peringatan yang Penuh Semangat Nasionalisme

Senin 28-10-2024,10:20 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda untuk mengenang momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

Tanggal ini merujuk pada Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, di mana para pemuda dari berbagai latar belakang budaya bersatu mengikrarkan Sumpah Pemuda, yang menjadi tonggak utama dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 untuk menghormati semangat persatuan ini.

Meskipun memiliki makna historis yang besar, Hari Sumpah Pemuda tidak termasuk hari libur nasional. Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, tanggal ini bukanlah bagian dari hari libur maupun cuti bersama.

Oleh karena itu, masyarakat tetap melakukan aktivitas sehari-hari, meskipun banyak yang memperingatinya dengan upacara bendera atau kegiatan lain yang menguatkan rasa nasionalisme.

BACA JUGA:Cara Alami dan Ampuh Menghilangkan Bau Badan: Tips Mudah di Sekitar Kita

BACA JUGA:Laga Seru Inter Milan vs Juventus Berakhir Imbang 4-4 di Pekan ke-9 Serie A

Peringatan tahun ini juga akan ditandai dengan upacara bendera di Kantor Pusat Kemendikdasmen di Senayan, Jakarta, yang mengusung tema berpakaian adat.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengimbau agar seluruh instansi, baik pusat maupun daerah, menyelenggarakan upacara serupa sesuai pedoman waktu, tanggal, dan dress code yang telah ditetapkan.

Sejarah Hari Sumpah Pemuda berawal dari pelaksanaan Kongres Pemuda II yang digagas oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), organisasi yang anggotanya adalah pelajar dari seluruh pelosok Indonesia.

Kongres ini bertujuan memperkuat rasa persatuan bangsa Indonesia meski berlatar belakang budaya yang beragam.

Kongres ini diadakan selama dua hari di tiga lokasi berbeda, dengan setiap rapat membahas berbagai isu penting terkait persatuan dan peran pemuda dalam perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:Children of Heaven: Kisah Mengharukan Penuh Makna tentang Kehidupan dan Persaudaraan

BACA JUGA:Bayern Muenchen Pesta Gol ke Gawang Bochum, Menang Telak 5-0 di Laga Liga Jerman

Di antaranya, Mohammad Yamin pada rapat pertama mengemukakan lima faktor pemersatu bangsa, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Kategori :