Selain di dunia game, "salty" juga sering muncul di media sosial seperti Twitter, Instagram, atau TikTok untuk menggambarkan seseorang yang terlihat kesal atau sinis dalam menanggapi suatu isu.
Penggunaan istilah ini juga meluas ke konten hiburan lainnya, seperti acara TV dan film. Di beberapa acara komedi atau reality show, karakter atau peserta yang memperlihatkan reaksi berlebihan terhadap situasi yang tak menyenangkan sering dijuluki "salty."
Penggunaan kata ini membantu menambahkan warna dalam cara kita berkomunikasi, terutama saat menyindir atau menggambarkan situasi secara humoris.
Contoh penggunaan kata "salty" sangat beragam, terutama ketika seseorang menunjukkan ketidakpuasan atau kekecewaan yang terlihat berlebihan.
BACA JUGA:Gangguan Tidur di Usia Paruh Baya Bisa Percepat Penuaan Otak, Ini Kata Penelitian!
BACA JUGA:Indeks Pembangunan Statistik Meningkat, Pemkot Jambi Dianugerahi Penghargaan BPS
Misalnya, jika seorang teman merasa kesal hanya karena lelucon kecil, kita mungkin berkata, “Kamu salty banget hari ini.”
Atau dalam konteks pertandingan olahraga, ketika tim yang kalah mengeluh berlebihan tentang hasil pertandingan, penonton mungkin akan berkata, “Fans tim itu jadi salty setelah kalah.”
Istilah "salty" memiliki dampak yang cukup besar pada interaksi sosial, terutama di platform digital. Istilah ini membantu orang mengidentifikasi dan merespons perasaan frustrasi dengan cara yang lebih santai dan humoris, sehingga bisa menjadi sarana untuk meredakan ketegangan.
Namun, jika tidak digunakan dengan tepat, kata ini juga dapat memperburuk suasana, terutama jika seseorang merasa tersinggung atau dipermalukan karena disebut "salty."
Istilah "salty" telah berkembang menjadi bagian dari budaya bahasa gaul dan media sosial, digunakan untuk menggambarkan perasaan kesal atau tersinggung yang mungkin berlebihan.
BACA JUGA:Lagu Nina Ciptaan Feast Memiliki Arti Yang Relate Di Kehidupan? Simak Arti Dan Lirik Lagunya
Walaupun awalnya berasal dari budaya maritim, "salty" kini lebih sering ditemui dalam konteks digital, terutama di kalangan gamer dan netizen.
Dengan memahami makna dan penggunaannya, kita bisa lebih bijak dalam mengekspresikan atau merespons emosi orang lain di dunia maya maupun kehidupan sehari-hari.