Maulana Ungkap Strategi Tangani Tawuran Pelajar dalam Debat Perdana Pilwako Jambi

Senin 04-11-2024,10:12 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Edo Adri

JAMBI - JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Dengan percaya diri, pasangan nomor urut 1 calon Walikota Jambi, Maulana memaparkan pandangannya tentang isu kenakalan remaja yang kian marak di Kota Jambi, seperti tawuran pelajar dan geng motor.

Ini disampaikannya saat melakoni debat perdana Pilwako Jambi Tahun 2024, Minggu 3 November 2024 malam.

Menjawab pertanyaan terkait isu tersebut, calon Walikota Dr Maulana menyampaikan pentingnya penanganan secara menyeluruh dan komprehensif.

Maulana mengungkapkan bahwa, tawuran pelajar dan aktivitas geng motor bukan hanya masalah ketertiban umum, tetapi juga menunjukkan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam menyalurkan energi dan mencari identitas diri.

BACA JUGA:Atletico Madrid Menang 2-0 atas Las Palmas, Simeone dan Sorloth Jadi Pencetak Gol

BACA JUGA:Napoli Dibantai Atalanta dengan Skor Telak 0-3 di Serie A! Begini Jalannya Laga

"Tawuran pelajar di Kota Jambi meningkat, begitu pula dengan fenomena geng motor dan kenakalan remaja lainnya. Ini harus ditangani secara komprehensif. Kita perlu memahami psikologi generasi milenial yang memiliki energi lebih besar dan membutuhkan wadah untuk berekspresi," papar Maulana.

Sebagai salah satu solusinya, Maulana memperkenalkan program unggulan mereka, Rumah Milenial, yang dirancang untuk menjadi ruang positif bagi anak-anak muda.

Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para milenial untuk menyalurkan hobi dan kreativitas mereka dengan cara yang positif dan produktif.

 "Dengan Rumah Milenial, kami ingin memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi, sehingga energi mereka dapat tersalurkan dengan baik, jauh dari hal-hal negatif," lanjutnya.

BACA JUGA:H Abdul Rahman Beberkan Visi Misi di Debat Calon Wali Kota Jambi

BACA JUGA:Debat Pilbup Muaro Jambi, Zuwanda Berhasil Jawab Pengentasan Kemiskinan dengan Lugas

Selain itu, Maulana menekankan pentingnya pendidikan agama di lingkungan rumah tangga dan keterlibatan tokoh agama serta tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi kepada anak-anak remaja.

Ia menyatakan bahwa, pendekatan berbasis komunitas sangat penting, karena anak-anak remaja cenderung lebih mudah dipengaruhi oleh teman sebaya.

Oleh karena itu, program Duta Remaja akan dijalankan untuk membina pemuda-pemuda inspiratif yang dapat menjadi panutan bagi sesama.

Kategori :