Waspadai Gejala Dehidrasi Saat Pilek dan Demam, Ini Dampaknya pada Tubuh!

Selasa 05-11-2024,09:25 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Tanda-tanda Dehidrasi Kerap Diabaikan Saat Terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas Seperti Batuk dan Pilek.

Dalam wawancaranya Dr. Abdul Majid Khan dari Olive Hospital, Hyderabad, menyampaikan bahwa dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan akibat kehilangan cairan berlebih, minimnya asupan cairan, atau gabungan keduanya.

"Setiap cairan yang hilang membawa elektrolit dalam jumlah tertentu, sehingga setiap kekurangan cairan juga berarti kehilangan elektrolit," ungkap Dr. Khan.

Pada infeksi saluran pernapasan atas, demam dapat memicu dehidrasi akibat keringat berlebih dan napas yang meningkat. Kondisi ini diperparah oleh kebutuhan energi tubuh yang lebih tinggi untuk melawan infeksi, yang mengarah pada kekurangan energi, jelas Dr. Khan.

BACA JUGA:Indonesia Bersiap Hadapi Myanmar di Piala AFF Futsal 2024! Inilah Jadwal dan Prediksi Laga Berikutnya

BACA JUGA:Giliran Warga Bukit Kerman, Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis dari Dokter Deri

Ia juga menambahkan bahwa sakit tenggorokan, gejala umum infeksi pernapasan atas, sering kali menghambat asupan cairan yang pada akhirnya memperburuk dehidrasi.

"Kekurangan cairan, elektrolit, dan energi dapat bertambah parah karena kurangnya asupan makanan dan cairan, yang berujung pada defisit kumulatif," tambahnya.

Menurutnya, kurangnya cairan, elektrolit, dan energi saat infeksi virus dan infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebabkan otot terasa nyeri, kram, serta kelemahan.

"Dehidrasi juga mempertebal lendir, sehingga lebih sulit dikeluarkan dari paru-paru," jelas Dr. Khan.

BACA JUGA:Kasus Penyalahgunaan Narkoba, 5 Orang Pria Diamankan Satresnarkoba Polres Tebo dari Kebun Sawit

BACA JUGA:Ngaku Kasih Uang ke Warga, Direktur Yayasan Dana Deva Astaka: Bukan Supaya Dapat Izin Bangun Klenteng

Ia menekankan bahwa dehidrasi dapat memperburuk gejala gangguan pernapasan, seperti batuk, mengganggu sistem kekebalan tubuh, memperlambat pemulihan, dan meningkatkan risiko infeksi berulang.

Menurut Dr. Khan, pemberian elektrolit dan energi pada pasien dengan infeksi pernapasan atas berpotensi mempercepat proses pemulihan.

American Society of Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN) menyarankan konsumsi 60-120 ml cairan jernih yang mengandung elektrolit dan kalori setiap 15 menit untuk membantu mengencerkan lendir selama sakit.

Kategori :