Asnawi - Supratno akan Modernisasi Alat, untuk Bangkitkan Produksi Pertanian di Muarojambi

Senin 11-11-2024,14:01 WIB
Reporter : Jennifer
Editor : Edo Adri

MUAROJAMBI - JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muarojambi nomor urut 1, Asnawi - Supratno menganggap perlu adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap petani. Apalagi, Muarojambi merupakan kabupaten  dengan area lahan pertanian yang cukup luas. 

Untuk itu, pasangan calon kepala daerah ini menilai perlu adanya terobosan untuk petani. Salah satunya dengan melakukan modernisasi alat pertanian. Sehingga proses pengolahan lahan, tanam dan perawatan bisa dilakukan dengan maksimal.

"Perlu adanya modernisasi alat pertanian. Jadi setiap proses yang dilakukan petani, bisa lebih mudah dan hasilnya maksimal," kata Supratno, Senin, 11 November 2024.

Dengan adanya modernisasi alat, petani bisa menggarap lahan dengan waktu yang lebih singkat. Seperti saat menggarap lahan pertanian, sampai pada pemanenan. 

BACA JUGA:UNJA Siapkan 291 Calon Guru Profesional PPG

BACA JUGA:Prodi Peternakan UNJA Raih Akreditasi Unggul

Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Sentot itu, perlu ada pendampingan serius pada petani saat merawat tanaman. Ini perlu dilakukan, agar hasil panen bisa sesuai harapan.

"Kendala petani biasanya pada tingginya harga pupuk. Ini nanti akan kita dorong untuk menggunakan pupuk organik. Jadi harganya lebih terjangkau," katanya. 

Penggunaan pupuk organik ini telah dilakukan Sentot pada berbagai tanaman di lahan pertanian miliknya. Hasilnya, semua tanaman yang di kebunnya menghasilkan hasil yang maksimal.

Sentot mengungkapkan, jika petani ini tidak disupport secara serius oleh pemerintah, dikhawatirkan petani akan mengubah lahan pertaniannya menjadi kebun sawit. Jika ini dibiarkan, maka lahan pertanian akan terus tergerus.

BACA JUGA:Bergabung Menjadi AgenBRILink, Pendapatan Pelaku UMKM di Simalungun ini Meningkat

BACA JUGA:Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan

"Lama-lama lahan pertanian akan habis. Ini yang dampaknya tidak bagus. Kalau perlu, kita perluas lahan pertanian dengan mengoptimalkan lahan tidur. Kita bangkitkan pertanian dan menjadikan Muarojambi swasembada pangan," pungkasnya.

Kategori :