Terapi lintah mungkin terdengar seperti teknik medis abad pertengahan, tetapi masih ada yang mempraktikkannya hingga kini.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Pilkada, Pj Wali Kota Bersama Forkopimda Tinjau Gudang Logistik KPU
BACA JUGA:Gandeng BKN, Pemkot Jambi Gelar Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara
Lintah diletakkan di kulit untuk menghisap darah, sementara air liurnya dipercaya mengandung manfaat anti-penuaan dan penyembuhan. Beberapa orang yakin perawatan ini membantu sirkulasi darah lebih baik dan membuat kulit tampak muda.
4. Masker wajah dari kotoran burung: Rahasia kecantikan ala Jepang
Perawatan ini memanfaatkan kotoran burung bulbul yang telah disterilkan. Masker ini dioleskan ke wajah untuk efek pengelupasan dan pencerahan. Meskipun terdengar aneh, metode kuno Jepang ini diklaim memberikan hasil kulit yang lebih halus dan bercahaya. Spa-spa mewah bahkan menawarkan perawatan ini dengan harga tinggi.
5. Racun lebah: Botox alami untuk kulit awet muda
BACA JUGA:Implementasikan Asta Cita, Pj Wali Kota Jambi Paparkan Arahan Presiden Kepada Jajarannya
BACA JUGA:Alasan Xavi Dulu Tidak Percaya Marc Casado sebagai Pengganti Busquets
Racun lebah kerap disebut sebagai alternatif alami Botox. Ketika dioleskan ke kulit, racun ini mengelabui tubuh seolah-olah terkena sengatan, meningkatkan aliran darah dan produksi kolagen.
Efeknya? Kulit tampak lebih kenyal dan kerutan berkurang. Produk perawatan kulit berbasis racun lebah semakin populer dalam mengatasi penuaan.
6. Lendir siput: Rahasia pelembap super
Perawatan wajah dengan lendir siput digunakan untuk melembapkan dan meremajakan kulit. Lendir ini mengandung nutrisi berharga yang membantu kulit tetap terhidrasi dan sehat.
BACA JUGA:Trailer Captain America Diperlihatkan Sedang Duel Dengan Red Hulk
BACA JUGA:Ratusan Penggerak Ekonomi Rakyat Berjuang Bersama UMKM Bungo JADI SMART
Beberapa orang bahkan membiarkan siput hidup merayap di wajah mereka untuk hasil terbaik. Meski terasa aneh, banyak yang percaya pada keampuhan lendir ini.