JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pekerjaan Rumah (PR) telah lama menjadi bagian dari rutinitas sekolah di seluruh dunia.
PR dianggap sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari di kelas, serta untuk mendorong kebiasaan belajar mandiri.
Namun, seiring dengan kemajuan penelitian dalam dunia pendidikan, muncul pertanyaan penting: seberapa efektif PR dalam meningkatkan pendidikan dan hasil belajar siswa?
PR memiliki manfaat potensial dalam memperkuat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Educational Psychology, PR dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman dan daya ingat mereka terhadap materi yang telah diajarkan, terutama pada pelajaran seperti matematika dan ilmu pengetahuan.
Dengan mengulang dan menerapkan konsep yang diajarkan di kelas melalui PR, siswa memiliki kesempatan lebih besar untuk memproses informasi secara mendalam.
BACA JUGA:Seragam Sekolah: Mengapa Beberapa Negara Mewajibkan dan Beberapa Tidak? Apakah Seragam Penting?
BACA JUGA:Rekor Head to Head Indonesia vs Jepang: Bisa Kah Garuda Mengakhiri Dominasi Samurai Biru?
Namun, efektivitas PR tidak selalu seragam. PR cenderung lebih efektif untuk siswa pada jenjang sekolah menengah atas dibandingkan dengan siswa di tingkat dasar.
Penelitian dari Center for Public Education menyebutkan bahwa PR memiliki efek positif yang signifikan pada prestasi akademik siswa sekolah menengah dan menengah atas, namun dampaknya terhadap siswa sekolah dasar cenderung minimal.
Pada tingkat dasar, PR sering kali menjadi beban bagi anak-anak dan bahkan menimbulkan stres, tanpa memberikan hasil signifikan dalam pembelajaran.
Efektivitas PR juga sangat bergantung pada jenis, durasi, dan kualitas tugas yang diberikan. PR yang dirancang untuk mendorong pemahaman yang mendalam—seperti tugas-tugas berbasis proyek atau penulisan esai—lebih cenderung meningkatkan hasil belajar daripada PR yang bersifat rutin, seperti latihan soal. Selain itu, durasi PR yang ideal juga perlu diperhatikan.
Riset menunjukkan bahwa terlalu banyak PR dapat menimbulkan kelelahan dan stres pada siswa, sehingga mengurangi efektivitasnya.
BACA JUGA:Italia Kunci Puncak Klasemen Usai Tundukkan Belgia 1-0, Apa Selanjutnya?
BACA JUGA:Balas Dendam Tuntas! Inggris Tumbangkan Yunani 3-0 di Athena