Penelitian dari Duke University menemukan bahwa PR yang diberikan dalam durasi sedang, sekitar 1-2 jam per malam untuk siswa SMA, memiliki korelasi positif dengan prestasi akademik. Sebaliknya, PR yang berlebihan justru dapat menurunkan motivasi belajar siswa.
Dukungan orang tua dan lingkungan belajar yang kondusif juga mempengaruhi efektivitas PR.
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association, siswa yang mendapat dukungan orang tua atau bimbingan dalam mengerjakan PR menunjukkan peningkatan hasil belajar yang lebih baik.
Namun, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan tanpa terlalu mengontrol, sehingga siswa tetap dapat belajar secara mandiri.
PR dapat efektif dalam meningkatkan pendidikan, namun dampaknya bergantung pada faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, jenis PR, durasi, dan dukungan lingkungan.
BACA JUGA:Gol Menit 90+1 Bawa China Menang, Bahrain Gagal Balas di Penghujung Laga
BACA JUGA:Australia Naik ke Posisi Kedua Grup C: Hasil Imbang Lawan Arab Saudi
Untuk siswa tingkat menengah atas, PR terbukti meningkatkan pemahaman dan keterampilan akademik. Namun, untuk siswa tingkat dasar, PR perlu dirancang dengan cermat agar tidak menjadi beban.
Secara keseluruhan, PR yang berkualitas dan proporsional dapat memberikan manfaat, namun pendidikan yang efektif tetap membutuhkan pendekatan yang seimbang antara belajar di kelas, bimbingan guru, dan dukungan keluarga.