Hal ini dilakukan setiap hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Tak hanya itu, Bripda Nia juga mengajarkan anak-anak SAD mengaji.
"Di sana ada musala, dan kebetulan guru ngaji anak-anak SAD itu sudah tidak ada lagi 2 tahun belakangan," kata Iptu Alzoeby.
BACA JUGA:Ini Identitas Oknum PNS Pemprov Jambi Lakukan Pelecehan Terhadap Siswa SMP
BACA JUGA:Samsat Muara Bulian Gelar Sosialisasi Program Relaksasi Pajak Kendaraan di Kantor Bupati Batanghari
Pucuk di cinta ulam pun tiba, ternyata respon warga SAD di sana sangat baik. Mereka sangat senang dengan kehadiran personel Polri di tengah mereka, untuk memberi pendidikan pada anak-anak SAD.
"Mereka bahkan ada yang sampai menangis, karena sekarang sudah ada lagi yang mengajari anak-anak mereka mengaji. Warga SAD ini berterima kasih sekali dengan kehadiran Polri," cerita dia.
Program Polisi Mengajar di lingkungan SAD ini, tak hanya dilakukan oleh Bripda Nia saja.
Oleh Kapolsek Bajubang, pelaksananya juga digilir. Mulai dari Kanit Binmas, Kanit Intelkam, dan lainnya. "Semua kebagian untuk mengajar," kata dia.
BACA JUGA:Rivan A. Purwantono Pastikan Korban Tabrakan Beruntun Tol Cipularang Mendapatkan Perawatan Maksimal
BACA JUGA:Mike Tyson Punya Peluang Balas Kekalahan pada Kevin McBride Usai Duel dengan Jake Paul
Nah Jumat 15 November 2024 pagi tadi, pukul 10.00, Kapolsek Bajubang lengkap dengan para personelnya datang ke lingkungan SAD tersebut.
Selain mengajar, mereka juga membagikan alat tulis untuk anak-anak SAD di sana. "Ini kita lakukan agar mereka semakin semangat untuk belajar," kata dia.
Personel Polri juga memberi pengertian terhadap para orang tua SAD, tentang betapa pentingnya belajar, terutama mengenal angka dan huruf.
Terlihat, betapa cerianya wajah anak-anak SAD itu, saat mereka menerima alat tulis untuk menunjang kegiatan belajar mereka.
BACA JUGA:Jadwal Siaran Langsung Mike Tyson vs Jake Paul: Duel Legendaris di Texas, Jangan Lewatkan!